Berita dan Artikel

Sambutan Website dari Romo Paroki

Saudara-saudari, khususnya kaum muda dan remaja, serta segenap umat Paroki Meruya, Gereja Maria Kusuma Karmel yang dikasihi Tuhan, Damai sejahtera bagi kamu! (Luk 24:36). Tidak lama setelah terpilih sebagai Paus ke-266, menggantikan Paus Benediktus XVI, dalam pesan Hari Komunikasi Sedunia ke-48 tahun 2014, Paus Fransiskus mengatakan bahwa media komunikasi, Internet khususnya, mempersembahkan kemungkinan-kemungkinan yang sangat luas bagi perjumpaan dan solidaritas. Ini adalah sesuatu yang sejatinya baik, suatu pemberian dari Allah (No. 2). Karena merupakan sesuatu yang baik, suatu pemberian, karunia atau anugerah dari Allah, maka kita perlu menyambutnya dengan hati yang baik, dan dengan maksud serta tujuan yang baik. Sebab, Dengan sarana internet, kata Paus Fransiskus, pesan Kristiani dapat menjangkau ‘sampai ke ujung bumi’ (Kis 1:8) (Ibid., No. 8). Selain pesan Kristiani, juga kesaksian Kristiani - tentu saja sejauh kesaksian Kristiani tersebut mengungkapkan kerelaan kita untuk siap sedia bagi orang lain (Ibid., No. 9) - dapat menjangkau siapa saja sampai ke kawasan pinggiran atau ujung bumi. Itulah sebabnya Paus Fransiskus menegaskan, Terima kasih atas internet, olehnya kesaksian Kristiani dapat mencapai kawasan pinggiran dari keberadaan manusiawi (Ibid., No. 7). Paus Fransiskus menutup pesannya dengan mengatakan, Gereja perlu menjadi peduli dan hadir dalam dunia komunikasi, agar berdialog dengan orang-orang semasa (sezaman, Red) dan membantu mereka berjumpa dengan Kristus (Ibid., No. 9). Nah bagaimana Gereja – di tingkat paroki – dalam hal ini Seksi Komunikasi Sosial telah menunjukkan perhatian, kepedulian dan kehadirannya dalam dunia komunikasi digital?

Selama ini Seksi Komunikasi Sosial di Paroki Meruya, khususnya melalui Tim Website, telah mengusahakan bersama sebuah Website Paroki. Apa yang telah mereka usahakan dan kerjakan dalam tim perlu kita apresiasi. Sebab, mereka telah melakukan sebuah gerakan yang bersifat mondial, sebagaimana yang diharapkan oleh Paus Fransiskus pada awal karya kepausannya, yakni menjadi Gereja yang care, peduli dan punya hati bagi dunia komunikasi digital, yang bisa mengantar banyak orang untuk berjumpa dengan Kristus dan mengalami rahmat-rahmat-Nya, melalui berbagai informasi dan kegiatan parokial. Saudara-saudari, website kita telah dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menjadi tempat di mana umat bisa mendapatkan informasi resmi berkaitan dengan kehidupan parokial. Segala informasi seperti pelayanan sekretariat, pelayanan Sakramen-sakramen serta berbagai kegiatan parokial dan kategorial bisa diperoleh di dalam website kita ini. Diharapkan, website tersebut dapat menjadi sarana bantu yang mendukung kehidupan beriman umat Paroki Meruya, Gereja Maria Kusuma Karmel, untuk berjumpa dengan Kristus, seperti yang dikatakan oleh Paus Fransiskus dalam pesannya. Itulah yang sejatinya diperjuangkan oleh Tim Website, sehingga umat tidak berhenti sebagai homo digitalis, yaitu manusia yang memiliki kepribadian yang telah dilucuti identitas kemanusiaannya menjadi data virtual untuk berbalik menentukan perilakunya saat terkoneksi dengan internet (Bahrul Amsal, Spiritualitas Digital, Harian Kompas, Senin, 17 April 2023, hlm. 7), melainkan sampai pada tingkat homo Deus atau imago Dei, yakni orang yang mengikuti Kristus dan ingin semakin serupa dengan Kristus, gambar Allah yang tidak kelihatan (Kol 1:15), karena orientasi hidupnya adalah memilih senantiasa berelasi dengan Allah berdasarkan kehendak-Nya, bukan berdasarkan jaringan internet semata. Jadi, internet dan segala bentuk media sosial hanyalah sarana bantu untuk mencapai tujuan, yakni berjumpa dengan Kristus, Anak Allah yang hidup, Tuhan dan Juruselamat kita. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Tim Website dan semua pihak yang telah melibatkan diri dalam pembuatan website Paroki Meruya ini. Semoga website ini membawa umat beriman untuk berjumpa dengan Kristus. Sebab di dalam Kristus, Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan (bdk. Yoh 1:14; Kol 1:15). Dan, selain itu, di dalam Kristus dan bersama dengan Dia, hidup kita tersembunyi dalam Allah (bdk. Kol 3:3).

Alleluya, Tuhan memberkati!

RP Agustinus Ari Pawarto, O.Carm
Pastor Kepala Paroki Meruya