Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Kamis 13 Februari 2025

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa V, Kamis, 13 Februari 2025

  • Bacaan Pertama: Kejadian 2:18-25

  • Mazmur Tanggapan: Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 128:1-2.3.4-5

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Markus 7:24-30

Renungan Singkat : Menjadi Mulier Fortis

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, ada sebuah istilah dari bahasa Latin yaitu mulier fortis. Artinya, wanita kuat atau wanita berpengaruh. Kedua arti itu bisa dikombinasikan sehingga maknanya menjadi: Wanita yang kuat bisa berpengaruh bagi orang di sekitarnya, seperti suami, saudara, teman kerja atau yang lain.

Tidak sedikit suami Katolik yang dipengaruhi oleh istrinya. Misalnya, ada suami yang karena pengaruh istri, pengaruh negatif seperti melarang suami untuk aktif di pengurus lingkungan, wilayah atau di berbagai kegiatan Gereja, sehingga ia tidak pernah menampakkan diri dalam kegiatan Gereja. Bahkan ada yang karena dipengaruhi oleh istrinya, lantas dia meninggalkan Yesus dan Gereja-Nya. Dia menjadi murtad, meninggalkan iman akan Yesus dan Gereja Katolik.

Berbahagialah suami yang istrinya bijaksana, yang memberi pengaruh positif baik dalam kehidupan rumah tangga, dalam mensupport pekerjaan maupun pelayanan di lingkungan, wilayah atau di paroki. Istri yang demikian menempatkan diri di samping suaminya, bukan di depannya, dan berjalan bersama menuju kebaikan dan kekudusan bersama; tidak ada yang dikorbankan namun keduanya saling berkorban demi kesejahteraan, kemajuan dan kesucian bersama.

Seorang wanita Yunani berkebangsaan Siro-Fenisia yang dikisahkan dalam Injil hari ini juga adalah seorang wanita yang kuat dan berpengaruh. Untungnya, dia adalah seorang wanita yang sungguh beriman, seorang yang “sudah selesai dengan dirinya sendiri”, bukan orang yang sedang mengalami luka batin sehingga mudah berpikiran negatif dan cepat “baper” atau tersinggung. Hal ini tampak ketika dia mohon kepada Yesus supaya mengusir setan yang merasuk dalam tubuh anaknya.

Atas permintaannya itu Yesus berkata, “Biarlah anak-anak kenyang dahulu! Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing” (Mrk 7:27). Hanya pikiran positif yang ada dalam diri wanita ini dan dia tidak punya pengalaman luka batin, sehingga dia tidak tersinggung dengan kata-kata Yesus. Hal ini tampak dari kata-kata yang diucapkannya, “Benar, Tuhan! Tetapi anjing di bawah meja pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak” (ay. 28).

Terhadap Yesus, yang diakuinya sebagai Tuhan, wanita Siro-Fenisia tersebut tidak punya pikiran negatif, bahwa dia disamakan atau dibandingkan dengan anjing. Pikirannya selalu positif, begitulah dia memahami Tuhan yang diimaninya. Luar biasa bukan wanita ini?

Atas sikapnya yang positif terhadap Yesus, seiring dengan imannya yang besar kepada-Nya, maka Yesus berkata, “Karena kata-katamu itu, pulanglah, sebab setan itu sudah keluar dari anakmu” (ay. 29). Sikap positif dirinya berpengaruh positif pada anak perempuannya. Ia pulang ke rumah dan mendapati anaknya terbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar. Ia menjadi anak merdeka, tidak lagi dirusak, dirasuk dan dijadikan tawanan setan yang tidak lain adalah roh jahat.

Saudara-saudari dan khususnya para wanita, Anda ingin menjadi mulier fortis, wanita yang kuat, tangguh dan berpengaruh terhadap orang-orang di sekitar Anda atau terhadap orang-orang yang Anda kenal dan kasihi, istilah ngetren-nya, menjadi influencer? Berilah pengaruh positif, yang membuat orang lain hidup lebih baik, lebih benar, dan lebih maju; lebih aktif, lebih rajin, dan lebih bersemangat; lebih suci, lebih beriman dan lebih bertakwa kepada Tuhan. Jika demikian, maka hidup Anda sungguh menjadi berkat.

[RP. A. Ari Pawarto, O.Carm.]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Tahun Kepedulian" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm