Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Kasih Wilayah Maria Kusuma Karmel

Rangkaian Pesta Nama Pelindung Paroki

14 Juni - 09 Juli 2025

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya (Tutup Sementara 17-20 April)

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Senin 30 Juni 2025

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa XIII, Senin, 30 Juni 2025

  • Bacaan Pertama: Kitab Kejadian 18:16-33

  • Mazmur Tanggapan: Tuhan itu pengasih dan penyayang.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 103:1-2.3-4.8-9.10-11

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan. Alleluya

  • Bacaan Injil: Matius 8:18-22

Renungan Singkat : MENGIKUTI YESUS DENGAN BENAR

Setiap orang beriman dipanggil untuk setia mengikuti Yesus. Untuk memelihara kesetiaan itu, ia membutuhkan pembaruan hidup secara terus-menerus. Tujuannya, agar ia semakin dewasa dalam memikirkan dan memutuskan segala sesuatu dalam hidup. Sabda Tuhan hari ini terutama perikop Injil, mewartakan kepada kita percakapan antara seorang ahli Taurat dengan Yesus. Ahli Taurat berkata, “Guru, aku akan mengikuti Engkau kemana saja Engkau pergi.” Jawab Yesus, “Serigala mempunyai liang; dan burung mempunyai sangkar; tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya” (Mat.8:19-20). Yesus tidak sedang menghalangi dia untuk mengikuti-Nya. Tetapi Yesus tidak ingin dia memikirkan dan memutuskannya dengan keinginan sesaat saja. Pada zaman itu, para ahli Taurat adalah orang-orang terpandang dalam hal keagamaan Yahudi. Mereka membutuhkan pengakuan dari banyak orang. Bisa saja, dia memutuskan untuk mengikuti Yesus demi mendapatkan panggung yang lebih besar di depan banyak orang. Tetapi pemikiran ahli Taurat dan kehendak Yesus berbeda sama sekali. Bagi Yesus, kehadiran-Nya pertama-tama adalah mewartakan pertobatan, sehingga orang memperoleh kerajaan sorga. Yesus tidak mencari jabatan, popularitas ataupun pengakuan dari manusia. Dia datang untuk mewartakan kebenaran akan Tuhan yang penuh kasih bagi manusia yang lemah dan berdosa. Ahli Taurat memikirkan kekayaan duniawi; Yesus menghendaki kemuliaan surgawi. 

Mengapa kita mengikuti Yesus? Pertanyaan ini perlu terus-menerus kita jawab dalam doa dan permenungan. Apakah kita mengikuti Yesus karena warisan iman keluarga? Apakah mengikuti Yesus karena doa-doa kita terkabul? Apapun jawabannya, kita perlu merenungkan secara lebih mendalam kehadiran Yesus dalam hidup kita. Yesus, walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib (Flp.2:6-8). Mengosongkan diri. Itu keputusan yang telah diambil oleh Yesus untuk melaksanakan kehendak Allah Bapa di tengah dunia ini. Dengan mengosongkan diri, Yesus menerima kehendak Allah Bapa dengan taat. 

Mengosongkan diri secara terus-menerus dalam hidup hendaknya menjadi sikap rohani kita. Mari kita mengosongkan diri dari segala kelekatan yang memberatkan hati kita mengasihi Yesus. Mari kita lepaskan segala bentuk kenyamanan yang seringkali menghalangi kita rela berkorban demi mengasihi sesama! Mengosongkan diri adalah sikap dimana kita semakin diperkaya dengan keutamaan-keutamaan Kristiani. Mari kita mencari terlebih dahulu kerajaan sorga! Yang lain akan ditambahkan kepada kita. 

Tuhan memberkati, amin.

[RP Manaek Martinus Sinaga, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm