Paus Leo XIV

Habemus Papam

Bulan Liturgi Nasional 2025

Ekaristi Dalam Ziarah Pengharapan

Informasi Lebih Lanjut

Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya (Tutup Sementara 17-20 April)

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Jumat 16 Mei 2025

Bacaan Liturgis – Pekan IV Paskah, Jumat, 16 Mei 2025

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 13:26-33

  • Mazmur Tanggapan: Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 2:6-7.8-9.10-11

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak seorang pun dapat datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. Alleluya. 

  • Bacaan Injil: Yohanes 14:1-6

Renungan Singkat : JANGAN GELISAH

Perjalanan hidup kita di tengah dunia ini penuh dengan ketidakpastian. Itu yang membuat hati seringkali menjadi gelisah. Ada rasa takut, kuatir pada situasi yang belum dapat kita antisipasi. Bahkan ada ketakutan akan hidup sesudah kematian yaitu jiwa kita akan damai di surga bersama Tuhan atau tidak. Sejatinya, rasa takut dan kuatir itu menjadi bagian dari hidup. Tetapi bila hidup selalu dalam ketakutan dan kekuatiran itu menjadi tidak baik. “Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya? Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian?” (Mrk.6:27). Hari ini, Yesus menegaskan kita supaya tidak hidup ketakutan dan kegelisahan, tetapi supaya percaya kepada Allah dan penyelenggaraan-Nya. "Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu” (Yoh.14:1-2). Yesus hendak memberikan jaminan kepada kita bahwa dalam Dia hati kita menemukan ketenangan dan damai yang sejati. 

Menjadi orang yang percaya memang tidak mudah. Mengapa? Karena kita sudah terbiasa hidup dengan mengandalkan pemikiran-pemikiran manusiawi. Dengan segala kemampuan yang ada, kita berusaha untuk memikirkan sedemikian rupa hidup kita di tengah dunia ini. Namun demikian, mari kita menyadari sungguh-sungguh, bahwa percaya kepada Tuhan, kepada penyelenggaraan-Nya itu lebih utama dari segala sesuatu. Kita boleh memikirkan dan merencanakan segala sesuatu, tetapi kita hendaknya menyadari bahwa hanya Tuhan yang menentukannya terlaksana atau tidak. Mukjizat Tuhan terjadi dalam hidup setiap orang percaya. “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh.14:6), demikian Sabda Yesus. Di tengah segala pergumulan hidup yang ada; situasi sosial masyarakat yang terjadi, kita diundang untuk mengarahkan seluruh diri kepada Yesus. Dialah tujuan dari seluruh peziarahan kita. 

Mari kita lanjutkan peziarahan ini! Jangan biarkan rasa takut dan kekuatiran merebut damai dan sukacita dari dalam hati. Percayalah kepada Tuhan dan pemeliharaan-Nya. Mari kita kerjakan tugas dan tanggungjawab dengan kasih yang besar kepada Tuhan. Secara khusus pada tahun Yubileum ini, kita diundang untuk memelihara harapan dalam Yesus. Spes Non Confundit, harapan tidak mengecewakan. Percaya dan berharap kepada Yesus tidak akan pernah sia-sia. Tuhan memberkati. Amin.

[RP Manaek Martinus Sinaga, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm