Wilayah Alfonsus mengambil nama Santo Alfonsus sebagai pelindung Wilayah dan menjadikan Santo Alfonsus sebagai teladan wilayah tersebut. Alfonsus dilahirkan dalam lingkungan keluarga bangsawan di Naples Italia pada tahun 1696. Ia adalah seorang anak ajaib yang memiliki kecerdasan yang sangat luar biasa. Ia meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Naples pada usia 16 tahun. Pada usia 21 tahun Alfonsus sudah memiliki praktek hukum sendiri dan menjadi salah satu pengacara terkemuka di Naples. Meskipun begitu ia tidak pernah menghadiri pengadilan tanpa menghadiri Misa dipagi hari.
Suatu kesalahan yang dibuatnya di pengadilan membuat hidup Alfonsus berubah. Ia merasakan gejolak panggilan religius dalam hatinya untuk meninggalkan dunia dan melayani Yesus. Alfonsus menjadi yakin dengan apa yang telah lama ada dalam pikirannya: ia ingin menjadi seorang imam. Ayahnya berusaha membujuk Alfonsus agar ia mengurungkan niatnya itu. Tetapi, tekad Alfonsus sudah bulat. Ia kemudian belajar teologi dan ditahbiskan menjadi imam pada usia 29 tahun. Ia berkhotbah dan menulis banyak buku. Ia membentuk suatu kongregasi rohani yang disebut “Kongregasi Pater-Pater Redemptoris” (CSsR; Redemptoris artinya Sang Penebus). Alfonsus memberikan pengarahan rohani yang bijaksana dan membawa damai bagi umatnya melalui Sakramen Rekonsiliasi. Ia juga menulis lagu puji-pujian, bermain organ dan melukis. St. Alfonsus menulis enampuluh buah buku. Ini sungguh luar biasa mengingat tugas dan tanggung jawabnya yang lain amatlah banyak. Ia juga sering menderita sakit. Ia sering sakit kepala, tetapi segera ia akan menempelkan sesuatu yang dingin ke dahinya dan terus tetap bekerja. Peringatan Santo Alfonsus dirayakan setiap tanggal 1 Agustus.
Sumber: https://katakombe.org/