Kategorial Komunitas Kerasulan Doa

Paroki Meruya Gereja Maria Kusuma Karmel

Tentang Kategorial

Dibentuk pada tahun 2008 oleh RP Yulius Sudharnoto, O.Carm, pada waktu itu masih menjadi Seksi Kerasulan Doa. Visi Misi saat itu, Romo Yulius ingin agar antar Komunitas Doa (Komdo) saling mengenal, saling ada kerjasama, dan semua kegiatan doa dalam naungan paroki, yaitu misalnya saat komdo ingin misa bersama romo luar paroki, komdo bisa minta ijin melalui seksi Kerasulan Doa kepada romo paroki sehingga semua kegiatan diketahui oleh paroki. Waktu itu ada 18 Komunitas Doa. 

Periode tahun 2008 diketuai oleh Bapak Immanuel Chandra sampai tahun 2010 akhir (sebelum periode kepengurusan berakhir) karena beliau pindah ke Pamulang. 

Periode 2011-2013 diketuai oleh Ibu Theresia Gosal (komunitas doa di MKK ada 17), kemudian lanjut periode berikutnya 2013-2016 (komunitas doa ada 15). Setelah itu berlanjut diketuai oleh Bapak Robert Suswanto periode 2017-2019. 

Seksi Kerasulan Doa pada periode pertama mengadakan kegiatan pertemuan sebulan sekali dan mengadakan pendataan awal. Pada saat pendataan awal, di MKK terdata sebanyak 18 kelompok doa, namun saat pendataan itu ada 1 kelompok doa yg mengundurkan diri sehingga yg terdata pada tahun 2008 ada 17 kelompok doa. Sebutan Kelompok Doa dirubah menjadi Komunitas Doa sejak tahun 2012, dimana waktu itu ibu Theresia Gosal sebagai ketua seksi kerasulan doa menghadiri seminar dari Bapak Uskup Ignatius Suharyo yg berkaitan dengan sosialisasi program KAJ, tema pastoral KAJ “Belarasa”. Saat itu Bapak Uskup menginginkan sebutan Kelompok Doa dirubah menjadi Komunitas Doa yang diambil dari bahasa latin "komunio" yang artinya persekutuan, dengan tujuan supaya terjalin hubungan akrab antar kelompok doa, sehingga akhirnya sebutan diganti menjadi Komunitas Doa.

Tahun 2012-2017 pada masa Romo Gunawan, O.Carm menjadi kepala Paroki MKK, setiap seksi diminta membuat laporan ke KAJ , sehingga saat itu semua komdo diminta membuat laporan kegiatan agar tertib administrasi.

Namun pada periode itu ada beberapa komdo yg mengundurkan diri dengan beberapa alasan :

  • Komdo Mempelai Bijak yg dikoordinir oleh ibu Elly Muliawan pindah domisili dari TKJ paroki MKK ke Puri Media paroki Sathora. Meskipun anggota kebanyakan masih dari MKK, namun karena beda lokasi, atas saran Romo Gunawan agar berkegiatan di MKK, tetapi karena satu dan lain hal akhirnya ibu Elly Muliawan memutuskan mundur.
  • Komdo Lectio Divina di Taman Aries mengundurkan diri karena saat itu ketua Bapak Suradji sakit dan tidak ada yg bersedia sebagai pengganti (komdo ini berasal dari anggota Legio Mariae yg kebanyakan bapak-bapak).
  • Komdo Doodeka (pendiri bapak Imanuel Chandra) mengundurkan diri karena tidak ada yang meneruskan Bapak Imanuel Chandra yang pindah domisili ke Pamulang pada tahun 2010.
  • Komdo Mothers Prayers yang diketuai oleh Ibu Grace Jonan, pada tahun 2016 saat Romo Adrianus, O.Carm menjadi moderator Seksi Kerasulan Doa, Komdo Mothers Prayers ditingkatkan menjadi Kategorial, namun kemudian komdo tersebut memutuskan mengundurkan diri dari paroki MKK karena Komdo Mothers Prayers bergabung sebagai Kategorial di KAJ meskipun mereka tetap bisa bergabung di paroki MKK (sesuai domisili).
  • Sekitar tahun 2018 Komdo Getsemani juga tidak aktif lagi karena Bapak Mikael Marsono sebagai koordinator meninggal dunia sehingga akhirnya komdo Getsemani juga mengundurkan diri dari paroki MKK.

Pada Periode DPH X, Komunitas Kerasulan Doa dimoderatori oleh Rm. Yohanes Sri Joni Pasalli, O.Carm dibawah koordinator bidang teritorial dan kategorial (DPH) Bapak Y. Agus Triatmoko. 

Sejak tahun 2020 Seksi Kerasulan Doa MKK berubah menjadi Kategorial Komunitas Kerasulan Doa/KKD MKK. Untuk memudahkan koordinasi antara komunitas/kelompok doa dengan paroki dan sebaliknya, mulai bulan November 2020 diangkat seorang koordinator yaitu Victoria Mungkasih untuk Masa kerja hingga tahun 2022. 

Saat ini Romo moderator KKD MKK adalah Rm Martinus Manaek Sinaga O Carm dibawah koordinator bidang teritorial dan kategorial(DPH) Bp Leonsius Juniarto Kusuma Jaya, dengan koordinator tetap Ibu Victoria.

KKD merupakan wadah untuk menyatukan/payung untuk menaungi kelompok kelompok doa yang Ada di paroki MKK.Saat ini Ada 13 komunitas/kelompok doa yang terdaftar di MKK. Setiap komunitas/kelompok doa memiliki program rutin dan pengurus dalam komunitas masing masing.

Berikut ini Komunitas Doa yang ada saat ini, berdasarkan wilayah/lingkungan:

  1. Ibu-Ibu Katolik Alfa Indah (IKAI). Komunitas Doa Rosario IKAI ( Ibu-Ibu Katolik Alfa Indah ) di bentuk pada bulan oktober 1981 dengan ketua Ibu Wien Iskandar. IKAI resmi terdaftar di MKK sejak tahun 2008, pada awal terbentuknya Seksi Kerasulan doa di MKK. Komunitas doa ini memiliki 115 orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Ibu-Ibu Katolik Alfa Indah, biasanya diadakan di rumah anggota secara bergiliran, dengan jadwal setiap Rabu pukul 10.00 - 12.00 WIB.
  2. Ratu Rosari (RR). Komunitas ini berdiri pada tahun 1988, pada mulanya hanya kumpul-kumpul beberapa ibu diantaranya ibu Tik Lan, Ibu Titin Purwanto, Alm. Ibu Pia utk doa rosario bersama. Lalu berjalannya waktu ada tambahan renungan dari romo/bruder Setelah berdoa bersama. Komunitas Ratu Rosari terdaftar di paroki MKK sejak tahun 2008 pada awal terbentuknya seksi kerasulan doa di MKK. Komunitas doa ini memiliki 28 orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Ratu Rosari, biasanya dilakukan di rumah anggota secara bergiliran, dengan jadwal setiap Selasa Pertama pukul 10.00 WIB.
  3. Rosario Hidup (RH) Santa Philomena. Komunitas RH menjadi kategorial di KAJ sejak tahun 1989 dan sampai sekarang tetap bergabung di KAJ. Namun di paroki MKK secara resmi terdaftar sejak pelantikan ketua dan pengurus RH pada misa jumat pertama di gereja MKK tanggal 7 Desember 2007 oleh Romo Yulius Sudharnoto, O.Carm, dan pada tahun 2008 terbentuklah seksi Kerasulan doa di paroki MKK. Komunitas doa ini memiliki 420 orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Rosario Hidup St. Philomena, biasanya dilakukan di rumah masing-masing, dengan jadwal pertemuan bersama minimal 3x setahun.
  4. Maria Bunda Pengantara (MBP) - Krisantus. Diawali dengan kegiatan mengadakan kunjungan doa kepada para lansia yang sakit di wilayah Krisantus, lalu kemudian membawa beberapa lansia untuk ikut bergabung dalam doa bersama yang ditandai dengan pertemuan pada tanggal 11 September 2006 di rumah Alm. Bapak Hadi. Namun kemudian kegiatan ini ditolak sebagai kegiatan seksi lansia kala itu, maka kegiatan ini mencari bentuk sebagai kelompok doa mandiri dengan nama Kelompok Doa Maria Bunda Pengantara, yang diberikan oleh Romo Petrus Kusbiantoro, O.Carm. Dengan status baru, dan penyesuaian kondisi yang baru, maka dicarilah tempat doa yang, (1) Lokasi rumah mudah dijangkau oleh peserta doa, (2) Rumahnya sudah dikenal para peserta doa, (3) Mampu menampung peserta doa, (4) Tuan rumah bersedia menampung dan bergabung dengan kelompok ini. Lalu ditemukan rumah Bpk/Ibu Darwanto, yang bersedia menampung kegiatan ini. Pada waktu Romo Adrianus Pristiono sebagai moderator seksi Kerasulan doa, kelompok ini diajari tidak hanya belajar membaca Kitab Suci tetapi juga diajak ber-Lectio Devina. Komunitas doa Maria Bunda Pengantara terdaftar secara resmi di paroki MKK pada tahun 2008 , pada saat awal terbentuknya seksi Kerasulan doa di MKK Komunitas doa ini memiliki 15 orang anggota, kegiatan Komunitas Maria Bunda Pengantara, biasanya diadakan di Kav. Hankam Blok T 2 No. 1 Joglo, dengan jadwal setiap Minggu kedua hari Kamis pukul 10.00 WIB.
  5. Syafaat. Komunitas Doa Syafaat berusia kurang lebih 12 tahun, pada waktu itu dirintis oleh Ibu Acu di Taman Aries, sejak beliau pindah domisili, diteruskan oleh Ibu Siani Laoh, Ibu Maria Chandra dan Ibu Jeane Darmadi. Komunitas doa ini memiliki 3 orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Syafaat, biasanya dilakukan di rumah Ibu Jeane, dengan jadwal setiap Jum'at ke-2 dan ke-4 pukul 20.00 WIB. Kegiatan doa yang dilakukan: doa rosario dan dilanjutkan dengan doa untuk orang sakit, untuk lingkungan, untuk keluarga, untuk negara dan kadang-kadang ada yg menitipkan permohonan untuk didoakan.
  6. Meditasi Kristiani (MK). Komunitas doa Meditasi Kristiani berdiri pada 27 April 2008 saat resmi terdaftar di paroki MKK pada awal terbentuknya seksi Kerasulan doa di MKK. Komunitas doa Meditasi Kristiani adalah salah satu pilihan bagi umat yang ingin mengalami keheningan batin. Anggota komunitas yang selalu menjalani Meditasi Kristiani dengan tekun disebut Juga Meditator. Meditasi Kristiani bersifat mendunia, dan di Indonesia diketuai oleh Ibu Kindawati dari Paroki Mangga besar dan di Indonesia sendiri salah satunya ada di paroki MKK. Di MKK Meditasi Kristiani diketuai Oleh Bp Robby Satriadi dan ada 2 tempat doa yaitu di MKK dan Wilayah Alfonsus Teresa yang seminggu sekali mengadakan pertemuan rutin untuk mengadakan meditasi bersama dan sharing untuk meneguhkan satu sama lain. Dalam sharing mereka merasakan ada banyak buah rohani yang dipetik ketika seseorang menjalani meditasi secara rutin, diantaranya rahmat kedamaian dan kesabaran dalam menjalani aneka tantangan hidup. Selain dalam pertemuan rutin para Meditator juga menjalani meditasi setiap hari secara pribadi. Anggota komunitas Doa Meditasi Kristiani MKK sangat unik, lintas Agama sehingga ada anggota dari umat gereja Kristen. Komunitas doa ini memiliki 20-25 orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Meditasi Kristiani, biasanya diadakan di Ruang Doa Lantai 2 Gedung Kusuma Karmel/Rumah Bapak Singgih (Alter), dengan jadwal Setiap Rabu pukul 20.00 - 21.30 WIB dan Setiap Senin pukul 19.00 (Alter).
  7. Kerahiman Ilahi. Komunitas doa ini memiliki 25 orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Kerahiman Ilahi, biasanya dilakukan di Ruang Doa Lantai 2 Gedung Kusuma Karmel, dengan jadwal setiap Jumat Pertama pukul 18.00 - 19.00 WIB dan Online Zoom, setiap Hari Sabtu minggu ke-2 pukul 14.50 WIB.
  8. Maria Bunda Pengasih (MBP) - Alfa. Komunitas ini berdiri pada tanggal 13 oktober 1994, dibentuk untuk mengakomodir beberapa orang yang ingin berdoa pada malam hari karena pada waktu komunitas doa yang berdoa pada malam hari belum sebanyak saat itu. Ketua komunitas pertama adalah Ibu Herli Djuhadi, kemudian digantikan oleh Ibu Bernadette Sidharta dan pada tahun 1998 kembali diketuai Ibu Herli D karena Ibu Bernadette pindah domisili. Pada tahun 1999 dibentuklah kepengurusan baru dengan ketua Ibu Medy Sutoyo hingga sekarang. Pada awalnya, pada pertemuan Rutin di laksanakan doa Rosario dan renungan, namun sejak Maret 2007, Setelah mendapat pencerahan Sr. Briege McKeena O.S.C dan Fr. Kevin Scallon CM saat berkunjung ke Indonesia dalam pelayanan mereka untuk memberi retret kepada para Imam dan beberapa Uskup di Lembah Karmel, komunitas memutuskan mengadakan Perayaan Ekaristi di setiap pertemuan rutin komunitas. Kegiatan lain komunitas ini mengadakan baksos bekerja sama dengan beberapa komunitas lain Seperti IKAI dll.Komunitas doa ini memiliki 35 orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Maria Bunda Pengasih, biasanya dilakukan di Taman Alfa Indah D5/18 Joglo, dengan jadwal setiap Kamis Kedua pukul 19.00 WIB.
  9. Senakel. Komunitas doa senakel berdiri pada tanggal 23 Okotber 1996, pada waktu RP Ign. Widodo O.Carm (Alm) sebagai moderator di MKK. Komunitas doa senakel merupakan bagian dari Gerakan Imam Maria/GIM. Para anggota komdo senakel berkumpul bersama untuk berdoa bersama bunda Maria (sebagaimana jemaat perdana) dan berdevosi kepada Hati Maria Tak Bernoda mendoakan para imam, biarawan-biarawati dan panggilan baru. Komunitas ini terbuka untuk para imam, biarawan-biarawati dan umat awam yang tergabung dalam Gerakan Maria dan Gerakan Imam Maria sehingga juga ada di paroki-paroki lain di indonesia. Di waktu tertentu sesama komunitas yang berdevosi kepada Bunda Maria di Jakarta melakukan kegiatan bersama di Marian Center Indonesia. Di paroki MKK awalnya komunitas ini di ketuai oleh Ibu BS. Widodo S. hingga tahun 2018. Pada awalnya anggota hanya 12 orang, lalu bertambah menjadi 40 orang pada tahun 2004, namun ketika keadaan ekonomi membaik, banyak anggota bapak-bapak ijin keluar karena mendapat pekerjaan kembali dan jumlah anggota menjadi sangat menurun. Kelompok doa Senakel resmi terdaftar di paroki MKK tahun 2008 pada awal terbentuknya seksi Kerasulan doa di paroki MKK. Pada tahun 2018 Koordinator diganti Ibu Maya dan pada saat itu mulai banyak kembali yang berdoa senakel hingga 30 orang, lalu mulai tahun 2020 di teruskan oleh Ibu Widyawati. Komunitas doa ini memiliki sekitar 20-an orang anggota, kegiatan Komunitas Doa Senakel, biasanya dilakukan di Kapel Keluarga Kudus Lantai 2 Geduang Kusuma Karmel, dengan jadwal setiap Rabu Ketiga pukul 09.30 WIB dan Sabtu Pertama pukul 09.30 WIB.
  10. Maria Ratu Rosari (MRR). Komunitas Maria Ratu Rosari berdiri pada tahun 2000, sehingga tahun 2021 ini komunitas MRR berusia 21 tahun. Pada waktu itu bermula dari pemikiran Alm Ibu Agustin Suyomo yang mengajak ibu-ibu di wilayah Yohanes Pemandi yang sekarang sudah menjadi wilayah Lukas untuk berdoa rosario bersama sebulan sekali. Lalu kegiatan berlanjut dan dikembangkan dengan renungan kitab suci oleh Romo dari MKK. Komunitas ini terdaftar secara resmi di paroki MKK pada tahun 2008 pada awal terbentuknya seksi Kerasulan doa di paroki MKK. Komunitas doa ini memiliki sekitar 20 orang anggota (tidak ada keanggotaan tetap), kegiatan Komunitas Doa Maria Ratu Rosari, biasanya diadakan di Taman Meruya Ilir Blok H-7/23, dengan jadwal setiap Kamis minggu terakhir tiap bulan (kecuali jatuh pada hari libur) pukul 10.00 WIB.
  11. Paguyuban Doa Santa Theresia Avila. Komunitas ini berdiri berawal dari ide beberapa bapak untuk mengisi kebiasaan berkumpul bersama agar lebih terarah, akhirnya disepakati mendirikan Kelompok Doa yang berorientasi untuk belajar meneladani kehidupan orang kudus karmel. Setalah menghadap ke Romo Yohanes Sumaryono, O.Carm pada waktu itu pada hari Kamis Pahing tanggal 21 Oktober 2010, dibentuklah kelompok doa PAGUYUBAN DOA SANTA TERESIA AVILA. Komunitas doa ini memiliki 20 orang anggota, kegiatan Komunitas Paguyuban Doa Santa Theresia Avila, biasanya diadakan di Jln. Basoka Raya Kav. Hankam Blok K 1 /18 Joglo, dengan jadwal setiap hari Kamis Pahing pukul 19.30 WIB.
  12. Lectio Divina. Komunitas doa ini memiliki 60 orang anggota, kegiatan Lectio Devina, biasanya diadakan di Rumah Ibu Lienthy, dengan jadwal setiap Rabu ke-2 dan ke-4 pukul 10.00 WIB.
  13. Mothers Prayers. Pada awalnya Mothers Prayers yang diketuai oleh Ibu Grace Jonan kemudian ada tahun 2016 saat Romo Adrianus, O.Carm menjadi moderator seksi Kerasulan doa, komdo Mothers Prayers ditingkatkan menjadi Kategoria , namun kemudian komdo tersebut memutuskan mengundurkan diri dari paroki. Dan tahun 2022 komunitas doa Mothers Prayer kembali bergabung dengan KKD. Komnitas ini berjumlah 25 orang. Pertemuan diadakan setiap hari Jum’at pukul 09.00 – 11.00 WIB secara Online Zoom dan Jumat Ke-4 di kapel GKK Lantai 2.

Kegiatan & Program

Deskripsi Kegiatan dan Program Tahunan

Kegiatan utama masing-masing Komunitas Doa, pastinya adalah jadwal doa yang rutin dan dilakukan secara bersamaan/bergiliran. Selain itu Komunitas Kerasulan Doa melaksanakan program yang di lakukan bersama sama dengan seluruh komunitas/ kelompok doa, dengan tujuan untuk: (1) Untuk menjembatani antara komunitas Dan paroki pengurus (2) Untuk memupuk rasa persatuan dan kesatuan antar anggota komunitas (3) Untuk meningkatkan keimanan seluruh anggota komunitas, Setiap tahun di adakan rekoleksi.

(Selama Masa pandemi semua kegiatan dilaksanakan secara online via zoom).

Program Tahunan

  • Doa Rutin Masing-Masing Komunitas Doa (Pribadi maupun Bersama)
  • Kunjungan Bergilir Pengurus ke Masing-Masing Komunitas Doa
  • Misa Syukur Awal Tahun, untuk seluruh anggota Komunitas Doa.
  • Rekoleksi
  • Doa Rosario 
  • Ziarah
  • Pasar murah
  • Kunjungan-Kunjungan ke Panti Asuhan/Panti Werdha