Wilayah Krisantus

Paroki Meruya Gereja Maria Kusuma Karmel

Tentang Wilayah

Wilayah Krisantus merupakan Wilayah V Paroki Meruya, yang meliputi Komplek Unilever, Komplek Walikota, Komplek Joglo Baru, Komplek Hankam, Komplek Kopkamtib, Komplek KPAD, Komplek Migas, Komplek DPR 1-2-3, Komplek DKI, Komplek Migas dan Komplek Minagapura. Wilayah Ini memiliki 6 Lingkungan. Dan berbatasan dengan 4 wilayah lainnya seperti Wilayah Nabi Elia, Wilayah Yohanes Pemandi, Wilayah Titus Brandsma dan Wilayah Alfonsus. Wilayah Krisantus awalnya terdiri dari 3 Lingkungan yaitu ; Krisantus I, II dan III. Dengan perkembangan jumlah umat maka perlu ada pemecahan lingkungan, maka lingkungan Krisantus I dipecah menjadi Krisantus I dan IV, lingkungan Krisantus II menjadi Krisantus II dan V kemudian lingkungan Krisantus III menjadi III dan IV. Wilayah ini lebih tua dari Paroki Maria Kusuma Karmel, karena awal mulanya Krisantus bergabung dengan Gereja Maria Bunda Karmel (MBK) sebelum berdirinya Gereja Maria Kusuma Karmel. Berikut summary umat Wilayah Krisantus:

6
Lingkungan
266
Keluarga*
875
Umat*

SANTO KRISANTUS

Sekilas Mengenai Teladan Wilayah

Wilayah Krisantus mengambil nama Santo Krisantus sebagai pelindung Wilayah dan menjadikan Santo Krisantus sebagai teladan wilayah tersebut. Santo Krisantus dan Daria, Martir.

Kedua orang kudus ini dihormati sebagai martir-martir Roma yang dibunuh pada masa pemerintahan bersama dua orang kaisar Roma, Karinus dan Numerianus (283-285). Hari kelahiran dan kematian mereka tidak diketahui dengan pasti. Cerita tentang kemartiran mereka diketahui dari sebuah cerita kuno abad kelima. Menurut cerita itu Krisantus adalah putera Polemius, seorang bangsawan kafir. Ia menjadi Kristen dan giat dalam usaha penyebaran iman Kristen kepada orang-orang Roma. Ayahnya yang masih kafir itu tidak merestui dan berusaha keras dengan berbagai cara untuk memurtadkan kembali dia. Tetapi Krisantus tetap tidak mau mengingkari imannya. Cara terakhir yang dipakai ialah memaksa Krisantus menikah dengan Daria, seorang iman kafir.

Untuk itu ia mempertemukan Krisantus dengan Daria. Apa yang terjadi? Berlawanan dengan harapannya, Daria justru jatuh cinta pada Krisantus dan bertobat menjadi Kristen. Mereka kemudian hidup bersama sebagai suami-isteri, dan menghayati suatu kehidupan Kristen penuh bakti kepada Tuhan. Mereka giat dalam penyebaran iman Kristen dan berhasil mempertobatkan banyak orang Roma, termasuk hakim yang diperintahkan untuk memaksa mereka menyangkali imannya. Akibatnya ialah mereka ditangkap dan disiksa oleh penguasa Roma. Setelah mengalami berbagai macam siksaan, mereka dirajam dan dikuburkan hidup-hidup di Jalan Salaria, di luar kota Roma pada tahun 283. Peristiwa pembunuhan tersebut tidak menakutkan orang-orang Kristen dalam usahanya menyebarkan iman Kristen, malah semakin menarik banyak orang Roma berpaling kepada kebenaran yang ada di dalam Kristus sebagaimana diwartakan oleh iman Kristen. Peringatan Santo Krisantus diadakan setiap tanggal 25 Oktober.