Bacaan Liturgis – Hari Biasa Sesudah Penampakan Tuhan, Sabtu, 11 Januari 2025
Bacaan Pertama: 1 Yohanes 5:14-21
Mazmur Tanggapan: Tuhan berkenan kepada umat-Nya.
Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 149:1-2.3-4.5.6a.9b
Bait Pengantar Injil: Alleluya. Bangsa yang diam dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar, bagi mereka yang diam di negeri yang dinaungi maut telah terbit Terang. Alleluya.
Bacaan Injil: Yohanes 3:22-30
Renungan Singkat : Pembaptisan Yesus
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, renungan kita hari ini mengenai pembaptisan Yesus. Renungan ini sekaligus merupakan pengantar untuk Pesta Pembaptisan Tuhan yang akan dirayakan besok, sekaligus menutup Masa Natal.
Dalam Injil hari ini, Yoh 3:22-30, penginjil menyampaikan kesaksian terakhir Yohanes Pembaptis terhadap Yesus. Ia menulis demikian, “Sekali peristiwa Yesus bersama murid-murid-Nya pergi ke tanah Yudea, dan Ia diam di sana bersama-sama mereka dan membaptis” (ay. 22).
Ketika Yesus dan para murid-Nya diam di tanah Yudea, siapa yang membaptis? Apakah Yesus yang membaptis? Ataukah para murid yang membaptis? Atau keduanya, Yesus dan para murid-Nya membaptis? Jika kita membaca pada bab berikutnya, kita akan menemukan sebuah penjelasan penting yang menginformasikan bahwa Yesus tidak ikut membaptis.
Pada bab 4 penginjil mencatat sebagai berikut, “Ketika Tuhan Yesus mengetahui bahwa orang-orang Farisi telah mendengar, bahwa Ia memperoleh dan membaptis murid lebih banyak daripada Yohanes – meskipun Yesus sendiri tidak membaptis, melainkan murid-murid-Nya – Ia pun meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea” (Yoh 4:1-2).
Jelas bahwa pembaptisan yang dilakukan di tanah Yudea dilakukan oleh para murid Yesus. Dengan demikian, pembaptisan ini masih serupa dengan pembaptisan yang diterimakan oleh Yohanes Pembaptis. Bagaimana dengan pembaptisan Yohanes?
Penginjil mencatat pada ayat berikutnya, “Akan tetapi Yohanes pun membaptis di Ainon, dekat Salim, sebab di situ banyak air, dan orang-orang datang ke situ untuk dibaptis” (ay. 23). Ainon artinya “mata air” atau “sumber”, yang menurut tradisi terletak di lembah Sungai Yordan, beberapa kilometer di sebelah Selatan Kota Skitopolis. Ada juga yang mengira bahwa yang dimaksudkan ialah Ain Farah.

Para saudara yang dikasihi Tuhan, fakta bahwa Yesus tidak ikut membaptis di tanah Yudea, hanya para murid-Nya, yang sama pembaptisannya dengan pembaptisan Yohanes hendak mempertegas bahwa peranan Yohanes Pembaptis sebatas sebagai pendahulu Mesias (Yoh 3:28; bdk. Mrk 1:7), pembaptis tanda pertobatan (Mrk 1:8) dan sebagai saksi “untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya” (Yoh 1:7 dan 8).
Lain halnya dengan pembaptisan Yesus. Seperti dikatakan oleh Yohanes sendiri, “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus” (Mrk 1:8). Akan tetapi, baptisan dengan atau dalam Roh Kudus ini baru diterimakan sesudah sengsara Yesus, kebangkitan dan kemuliaan-Nya.
Selain itu Gereja mengajarkan, “Waktu pembaptisan Yesus, surga yang ditutup oleh dosa Adam ‘terbuka’ (Mat 3:16), dan karena Yesus dan Roh turun ke dalam air, maka air dikuduskan – inilah awal penciptaan baru” (Katekismus Gereja Katolik, No. 536).
Para saudara yang terkasih, ternyata pembaptisan Yesus memberi dampak ganda yang luar biasa: membuka surga dan menguduskan ciptaan sebagai awal penciptaan baru. Terpujilah Tuhan Yesus yang besok akan dirayakan Pesta Pembaptisan-Nya.
[RP. A. Ari Pawarto, O.Carm.]