Renungan Harian

Renungan Harian 24 Mei 2025

Bacaan Liturgis – Pekan V Paskah, Sabtu, 24 Mei 2025

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 16:1-10

  • Mazmur Tanggapan: Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi!

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 100:1-2.3.5

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas di mana Kristus berada, duduk di sebelah kanan Allah. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Yohanes 15:18-21

Renungan Singkat : DUNIA MEMBENCI KAMU

Sabda Yesus hari ini terdengar mengejutkan, tetapi mewartakan kebenaran iman. Yesus mengingatkan para murid bahwa jikalau dunia membenci mereka, maka mereka harus ingat bahwa dunia ini telah lebih dahulu membenci Dia daripada mereka. Mengapa hal itu bisa terjadi? Yesus memberikan jawaban, karena mereka bukan dari dunia ini. Sekiranya mereka berasal dari dunia ini, tentu dunia ini akan mengasihi mereka. Yesus memilih mereka dari dunia ini. Itulah sebabnya, mereka dibenci. Kata dunia yang dimaksud di sini ialah lambang manusia yang mewakili segenap suku, bangsa, golongan dan lain sebagainya; umat manusia secara keseluruhan, walaupun tidak termasuk setiap individu. Secara khusus dalam Injil Yohanes, penekanan arti kata ini adalah dunia yang sesat dan bahkan yang berseteru dengan Allah. Istilah "dunia" lebih merujuk pada kualitas ketimbang kuantitas. Seorang hamba tidak melebihi tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Yesus, maka mereka juga akan menganiaya para murid. Sebaliknya, jika mereka menuruti Sabda Yesus, maka mereka juga akan menuruti Sabda Yesus yang diwartakan oleh para murid dalam perutusannya di tengah dunia ini. 

Sabda Yesus hari ini tidak sedang mewartakan ketakutan kepada kita, tetapi realitas iman. Sebagai pengikut Yesus di tengah dunia ini, kita dipanggil untuk senantiasa menyadari identitas kita yang terdalam yaitu kita adalah anak-anak Allah. Kita telah ditebus dari dosa oleh kurban Yesus sendiri di kayu salib. Kita dipanggil untuk hidup bukan lagi semata-mata mengikuti pikiran dan pola-pola dunia ini. Lebih daripada mengikuti dunia ini, kita hendaknya menggarami dan menerangi dunia ini dengan kasih Yesus. Itulah sebabnya Yesus menegaskan kepada kita hari ini bahwa kita bukan dari dunia ini, tetapi kita telah dipilih dari tengah dunia ini. Sejak kita menerima Yesus sebagai sang Juruselamat, kita dilahirkan menjadi manusia baru; kita mengenakan pribadi Yesus. 

Perutusan kita di tengah dunia ini hendaknya selalu mengandalkan Tuhan dan hidup dalam kebenaran Sabda-Nya. Apapun yang kita pikirkan, putuskan dan lakukan hendaknya bukan atas keinginan kita sendiri, tetapi atas kasih kita kepada Tuhan. Dengan demikian, kita akan terhindar dari pemikiran-pemikiran yang egois sifatnya. Kita sedih sekali menyaksikan moral beberapa pejabat publik di negeri ini. Ia melakukan korupsi dengan jumlah kerugian yang negara yang sangat besar! Tindakan korupsi sekecil apapun adalah kejahatan. Dia mengambil apa yang bukan haknya. Kita juga sedih dan miris menyaksikan oknum tertentu yang tega menghilangkan nyawa sesamanya, bahkan keluarganya sendiri. Masih banyak hal lain yang dapat kita saksikan. Yesus mengutus kita untuk hidup dalam kasih-Nya. Mari kita berpegang pada Sabda Yesus. Percayalah Sabda-Nya akan membimbing pikiran dan hati kita menemukan nilai-nilai kebenaran dalam hidup. Kasih Yesus adalah mahkota hidup kita. Jangan pernah takut dan gelisah, sebab Yesus menyertai perutusan kita sampai akhir zaman. Yesus adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup bagi kita semua. Di saat dunia membenci kita karena Yesus, mari kita ingat Yesus bersama penghuni surga mengasihi kita. 

Tuhan memberkati, amin.

[RP Manaek Martinus Sinaga, O.Carm]