Renungan Harian

Renungan Harian 11 Oktober 2025

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa XXVII, Sabtu, 11 Oktober 2025

  • Bacaan Pertama: Nubuat Yoel 3:12-21

  • Mazmur Tanggapan: Bersukacitalah dalam Tuhan, hal orang benar.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1-2.5-6.11-12

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan memeliharanya. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 11:27-28

Kebahagiaan Sejati Manusia terdapat pada Keselarasan Hidup

dengan Tuhan

Tujuan utama manusia hidup di dunia ini adalah untuk meraih kebahagiaan. Ini adalah kebenaran umum yang tidak terbantahkan dalam diri setiap manusia. Maka apapun yang diusahakan dan dikondisikan oleh manusia dalam semua aktifitas hidupnya, mengarah untuk mendapatkan kebahagian yang sejati. Akan tetapi sebagai seorang kristiani dan pengikut Kristus yang militan, kebahagiaan sejati sebagaimana yang Kristus ajarkan hari ini dalam Injil, hanya dapat dicapai ketika kita setia mendengarkan Sabda Allah dan tekun melaksanakannya.

Bunda Maria mendapat pujian sebagai pribadi yang berbahagia dan menjadi murid Kristus yang pertama dan utama bukan karena pertama-tama kaitan hubungan darah dengan Yesus. Dia menjadi pribadi yang terberkati, berbahagia dan murid teladan utama karena Bunda Maria-lah manusia yang paling utama yang sungguh-sungguh mendengarkan Sabda Allah, menghidupinya, serta tekun melaksanakan Sabda itu dalam seluruh totalitas hidupnya.

Maka mari menghidupi Sabda Allah dan selalu hidup selaras dengan Sabda dan ajaran Kristus. Kualitas pertama yang harus kita latih untuk selaras dengan Sabda Allah adalah menjadi seorang pendengar Sabda yang tekun, setia, telaten dan rendah hati. Iman kita diawali dari mendengar, kemudian menyaksikan Sabda itu dihidupi lalu kita praktekkan dalam dan amalkan dalam keseharian hidup kita.

Hidup kita mencapai kebahagiaan yang sejati ketika hidup kita selaras dengan hidup Yesus sendiri. Hidup yang selaras dengan Yesus berarti hidup dengan menghayati Injil-Kabar Gembira Tuhan. Injil harus menjadi terang dan jalan bagi kita untuk menghayati hidup kristiani kita secara militan dan sungguh-sungguh. Siapapun orang kristiani yang hidupnya selaras dengan hidup Kristus sendiri maka akan mendatangkan suka cita, rasa damai dan hidup yang penuh makna.

[RP Yohanes Tinto Tiopano Hasugian, O.Carm]