Renungan Harian

Renungan Harian 02 Oktober 2025

Bacaan Liturgis – PW Para Malaikat Pelindung, Kamis, 02 Oktober 2025

  • Bacaan Pertama: Kitab Keluaran 23:20-23a

  • Mazmur Tanggapan: Malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Pujilah Tuhan, hai segala tantara-Nya, muliakanlah Dia, hai para hamba yang melakukan kehendak-Nya. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Matius 18:1-5.10

Kerendahan Hati adalah Ibu dari Semua Kebaikan

Sebagai orang kristiani kita percaya sepenuhnya kepada Kristus sebagai Jalan, Kebenaran dan pegangan Hidup kita untuk memasuki Kerajaan Allah sebagai tujuan akhir hidup kita. Dalam Injil hari ini Yesus menegaskan bahwa yang paling layak dan berpeluang besar untuk memasuki Kerajaan Allah adalah pribadi yang memiliki sifat seperti anak kecil. Anak kecil selalu memiliki pribadi yang menyenangkan, memiliki kepercayan yang penuh kepada kedua orangtuanya serta mudah bersyukur. Inilah sebuah praktek hidup yang selalu menghayati semangat kerendahan hati dalam semua aspek hidup.

Kerendahan hati adalah kebaikan dan kesucian yang tertinggi dalam kehidupan spiritual kristiani. Maka kerendahan hati kita sebut sebagai ibu dari semua kebaikan dan kesucian. Dengan menghayati kerendahan hati dalam hidup maka manusia akan menjadi pribadi yang mudah bersyukur, mudah menghargai sesamanya, menghormati orang lain dan memberi kesempatan sesamanya untuk bertumbuh dan berkembang.

Hari ini dalam kalender liturgi kita memperingati para Malaikat Pelindung. Kita percaya dalam iman bahwa kita semua orang-orang beriman masih tetap memiliki kekurangan dan kelemahan duniawi yang selalu membutuhkan bimbingan dan pendampingan. Kita harus tetap mengakui dengan penuh rendah hati bahwa kita tidak mampu berjalan sendiri dengan kekuatan kita, untuk mencapai kekudusan dan persatuan dengan Tuhan, tanpa bantuan-Nya sendiri. Maka Tuhan mengutus setiap malaikat pelindung dan penolong bagi kita masing-masing agar kita dengan rendah hati mau dituntun dan mendengarkan bisikan malaikat pelindung kita dalam praksis hidup sehari-hari.

Dalam kehidupan modern sekarang ini, dunia sungguh begitu hiruk pikuk dengan segala kesibukan dan perubahan yang begitu cepat sehingga menjadi lemah dalam refleksi dan pemberian makna pada setiap momen kehidupan. Kebenaran dan keadilan dimaknai menjadi sangat relatif. Maka mari dengan penuh rendah hati tetap mendengar dan mengindahkan suara hati nurani kita yang juga bisa bertindak bagaikan malaikat pelindung untuk menghidupi dunia ini dengan penuh iman, penuh makna dan hati selalu berpaut kepada Tuhan.

[RP Yohanes Tinto Tiopano Hasugian, O.Carm]