Renungan Harian

Renungan Harian 28 November 2023

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa XXXIV, Selasa, 28 November 2023

  • Bacaan Pertama: Nubuat Daniel 2:31-45

  • Mazmur Tanggapan: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: T.Daniel 3:57-61

  • Ayat Bait Pengantar Injil: Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan, dan Aku akan mengurniakan kepadamu mahkota kehidupan. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 21:5-11

Renungan Singkat : KERAJAAN ALLAH YANG ABADI

Daniel menubuatkan penglihatan kepada Raja Nebukadnezar. Ia menyampaikan bahwa Allah semesta langit akan mendirikan kerajaan yang takkan binasa selama-lamanya. Kekuasaannya takkan beralih kepada bangsa lain. “Kerajaan itu akan meremukkan segala kerajaan lain dan melenyapkannya, tetapi kerajaan itu sendiri akan tetap untuk selamanya” (Dan.2:44). Penglihatan ini sungguh mengejutkan bagi Raja, sebab ia adalah raja segala raja; kepadanya Allah semesta langit telah memberi kerajaan, kekuasaan dan kemuliaan. Ke dalam tangannya diserahkan seluruh umat manusia juga binatang di padang dan burung di udara. Allah memberi dia kuasa atas semua itu.

Yesus dalam perikop bacaan Injil hari mengejutkan hati banyak orang yang sedang berbicara dan mengagumi Bait Allah yang dihiasi dengan batu indah dan berbagai macam persembahan. Ia bersabda, “Apa yang kamu lihat di situ? akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan" (Luk.21:6). Orang banyak tentu tidak pernah membayangkan peristiwa semacam itu mengingat pentingnya Bait Allah bagi mereka. Bait Allah adalah pusat kehidupan keagamaan mereka. Namun demikian, kebenaran tetaplah kebenaran. Yesus mengantisipasi itu. Yesus sendiri telah mewartakan bahwa pada waktunya orang tidak lagi beribadah di Bait Allah tetapi dalam Dia. Mereka menyembah Allah dalam Roh dan Kebenaran. Ketika para murid bertanya kapan waktunya terjadi, Yesus tidak memberikan jawaban semata, tetapi juga memberikan nasihat iman. Ia bersabda, “Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: ‘Akulah Dia’ dan ‘Saatnya sudah dekat’. Janganlah kamu mengikuti mereka. Dan apabila kamu mendengar tentang peperangan dan pemberontakan, janganlah kamu terkejut. Sebab semuanya itu harus terjadi dahulu, tetapi itu tidak berarti kesudahannya akan datang segera” (Luk.21:8-9). Yesus juga mengingatkan akan adanya perang antar bangsa dan berbagai penyakit dan bencana alam.

Pesan apa yang dapat kita renungkan dari bacaan-bacaan suci hari ini ? Firman ini mewartakan kepada kita bahwa tidak ada kuasa yang abadi di dunia ini yang besar sekalipun. Semua ada batasnya. Semua ada masa berakhirnya dan digantikan dengan kerajaan lain. Hanya kerajaan Allah yang abadi sifatnya. Maka, manusia sejatinya tidak punya alasan untuk menjadikan kekuasaan sebagai jaminan kesejahteraannya; untuk mendatangkan keuntungan sebanyak-banyaknya, bahkan menyalahgunakan kewenanangan demi ambisi semata. Selanjutnya, Yesus meminta kita supaya memiliki sikap iman yang tegas. Kita harus beriman yang benar akan Yesus. Jangan sampai iman kita keliru bahkan sesat. Hal pertama yang harus kita waspadai ialah akan muncul banyak nabi palsu yang mengklaim kebenaran iman secara keliru. Mereka akan cenderung mengajarkan akhir zaman yang membuat banyak hati gelisah. Berhadapan dengan oknum seperti itu, kita hendaknya selalu berpegang pada ajaran resmi Gereja. Gereja adalah persekutuan kita. Di dalamnya, kita menemukan kebenaran iman akan Yesus dan harus menghayatinya dengan sungguh-sungguh sesuai tradisi para Rasul yang hidup bersama Yesus. Hal kedua yang juga harus kita waspadai ialah peperangan dan bencana alam. Semua peristiwa semacam ini dapat menggoyahkan iman manusia, tetapi Yesus hari ini mengingatkan kita supaya tetap memiliki iman dan harapan yang teguh. Semua itu bukanlah akhir dari segala sesuatu yang direncanakan bagi kita.

Akhir-akhir ini, Allah seolah membuka mata hati kita untuk menyaksikan dan merasakan kebenaran Firman ini di tengah pergolakan politik dunia. Perang antara Ukraina dan Rusia terus membara. Perang antara Palestina (Hamas) dan Israel terus berlangsung. Demikian juga dengan situasi politik yang terjadi di negeri kita tercinta ini. Semua ini hendaknya menjadi undangan bagi kita semua untuk menghadirkan harapan bagi banyak orang lewat teladan hidup yang benar, adil dan berbelaskasih bagi mereka yang membutuhkan. Mari kita menyelamatkan banyak orang tanpa kecenderungan untuk memonopoli atau memanipulasi sesuatu. Mari kita berkarya semata-mata demi kemanusiaan dan kemuliaan Allah yang lebih besar. Semua akan berlalu. Mari kita memaksimalkan kasih Allah bagi sesama.

Tuhan memberkati.

RP Manaek Martinus Sinaga, O.Carm