Hari Senin - Sabtu
Hari Jumat Pertama Setiap Bulan
Hari Sabtu
Hari Minggu
Ditiadakan
Bacaan Liturgis – Hari Jumat, Pekan III Prapaskah, 28 Maret 2025
Bacaan Pertama: Nubuat Hosea 14:2-10
Mazmur Tanggapan: Akulah Tuhan, Allahmu, dengarkanlah suara-Ku.
Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 81:6c-8a.8bc-9.10-11ab.14.17
Bacaan Kedua: Ibrani 10:4-10
Bait Pengantar Injil: Terpujilah. Bertobatlah, sabda Tuhan, sebab Kerajaan Surga sudah dekat. Terpujilah.
Bacaan Injil: Markus 12:28b-34
Renungan Singkat : Satu-satunya Cahaya yang Terus Menyala
Saudari dan saudara yang dikasihi Tuhan, hari ini adalah hari pantang. Selama Masa Prapaskah ini para saudara bisa memilih pantang apa saja. Silakan dan selamat! Namun, jangan ada di antara para saudara yang memilih pantang kasih. Sebab, kasih itu dasar, jiwa dan semangat yang membuat pantang apa pun bernilai bagi hidup keimanan. Maka, jika para saudara memilih pantang kasih, apa pun yang dilakukan tidak memberkati.
Hari ini kita akan fokus pada permenungan tentang kasih. Namun, jika kita berbicara atau merenungkan tentang kasih, maka yang kita bicarakan atau renungkan tidak lain adalah Allah. Mengapa? “Sebab Allah adalah kasih,” kata Rasul Yohanes dalam suratnya yang pertama (1Yoh 4:8). Rasul Yohanes menegaskan, “Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia” (1Yoh 4:16b).
Kasih itu membahagiakan. Sebab barangsiapa tetap di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Siapa tidak merasa bahagia jika Allah di dalam dia? Siapa tidak bahagia jika ia telah mengalami kasih Allah dan kasih-Nya tetap di dalam dia?
Para saudara, “Kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita” (Rom 5:5). Dengan mencurahkan kasih-Nya, Allah berinisiatif untuk mengasihi kita lebih dahulu supaya kita mengalami sebagai orang yang dikasihi oleh-Nya. Pengalaman dikasihi oleh Allah adalah sesuatu yang penting. Sebab, jika kita tidak lebih dahulu memiliki pengalaman dikasihi oleh Allah, kita tidak bisa mengasihi Allah.
Dalam bahasa Santa Teresa dari Avila dikatakan begini, “Tidak seorang pun dapat memberikan apa yang tidak dimilikinya; Dia harus memilikinya dulu” (Pendirian Biara-Biara Pertama, 5:13). Tidak seorang pun dapat memberikan kasih yang tidak dimilikinya; Dia harus memiliki kasih lebih dulu. Dia harus memiliki atau mengalami apa artinya dikasihi sehingga dengan pengalaman itu dia bisa mengasihi.
Santa Teresa dari Avila menangkap maksud hati Allah, yang dalam bahasa surat Rasul Yohanes dikatakan demikian, “Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita” (1Yoh 4:19). Ayat ini menjawab pertanyaan mendasar, “Dapatkah kita mengasihi Allah yang tidak kita lihat? Tak seorang pun pernah melihat Allah – bagaimana kita dapat mengasihi-Nya?”
Allah tahu akan kelemahan manusia. Manusia tidak dapat mengasihi jika tidak dikasihi-Nya lebih dahulu. Maka, kalau dalam Injil hari ini disajikan jawaban Yesus atas pertanyaan seorang ahli Taurat tentang perintah yang paling utama, “Perintah yang paling utama ialah: Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati, dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu” (Mrk 12:29-30), manusia atau kita bisa melakukan perintah ini karena Allah telah lebih dahulu mengasihi kita.
Bagaimana konkretnya kita bisa mengasihi Allah yang tidak kelihatan? Rasul Yohanes menulis dalam suratnya, “Jikalau seorang berkata, ‘Aku mengasihi Allah,’ dan ia membenci saudaranya, makai a adalah pendusta. Karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya” (1Yoh 4:20).
Rasul Yohanes menunjukkan gandengan antara perintah yang paling utama, yakni mengasihi Allah dengan dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan dan perintah yang kedua, yakni mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri (Mrk 12:31a). Gandengan antarkeduanya begitu kuat, sehingga tidak bisa mengandaikan salah satu perintah saja.
Paus Benediktus XVI dalam Ensiklik Deus Caritas Est (Allah Adalah Kasih) mengatakan, “Kasih eksplisit dituntut sehubungan dengan Surat Pertama Yohanes (1Yoh 4:20) yang baru dikutip. Di situ digarisbawahi keterkaitan tak terpisahkan antara kasih akan Allah dan akan sesama. Keduanya merupakan kesatuan sedemikian rupa, sehingga mengatakan mengasihi Allah tetapi menutup dirinya kepada sesama atau bahkan membencinya menjadi dusta. Ayat Yohanes ini harus ditafsirkan lebih dalam arti bahwa kasih akan sesama adalah juga jalan menjumpai Allah, dan bahwa memalingkan diri dari sesama juga membuat buta terhadap Allah” (No. 16).
Paus Fransiskus menegaskan pernyataan Paus Benediktus XVI demikian, “Paus Benediktus XVI telah mengatakan bahwa ‘menutup mata terhadap sesama kita juga membutakan kita terhadap Allah’, dan bahwa kasih, pada dasarnya adalah satu-satunya cahaya yang ‘dapat selalu menyinari dunia yang kelam dan memberi kita keberanian yang diperlukan untuk tetap hidup dan berkarya” (Seruan Apostolik Sukacita Injil, No. 272).
Para saudara, mari kita mengasihi Allah dengan tidak menutup mata terhadap sesama kita, terlebih sesama saudara yang lemah dan miskin, bahkan tidak membencinya agar kita tidak menjadi pendusta. Mari kita terus menyalakan “satu-satunya cahaya”, kata Paus Fransiskus, yang menyinari setiap langkah laku kita sebagai kaum peziarah pengharapan.
Saya juga mengajak: Mari kita terus berharap agar satu-satunya cahaya itu tidak redup dan akhirnya padam sehingga kita tersandung, jatuh dan binasa. Kasih, satu-satunya cahaya yang terus menyala biarlah tetap menyala hingga membawa kita ke surga.
[RP. A. Ari Pawarto, O.Carm]
Syallom, berikut ini kami sampaikan jadwal Minggu Palma 2025, Terimakasih - Tuhan Memberkati
Syallom, Gereja Maria Kusuma Karmel, tidak mengijinkan seluruh jenis hewan peliharaan untuk dibawa dalam lingkungan kompleks Paroki selama kegiatan berlangsung di Kompleks Paroki, baik kegiatan liturgis maupun kegiatan lainnya. Mohon perhatian umat. Terimakasih.
Syallom, berikut ini jadwal Prapaskah dan Pekan Suci 2025, mohon perhatian umat. Terimakasih Tuhan Memberkati
Paroki Meruya Gereja Maria Kusuma Karmel Mengundang semua sahabat tuli untuk mengikuti misa bersama sahabat tuli di Gereja MKK setiap hari Minggu jam 16.30 Wib. Juru bahasa isyarat di sediakan di bangku blok K
Syallom, berikut ini himbaun dari petugas parkir dan keamanan, mohon perhatian umat terkasih. Terimakasih
Hai kamu yang sudah pacaran serius dan ingin lebih mengenal pasangan sebelum lanjut ke pernikahan, yuuk... ikutan Program Discovery di Paroki Meruya.
Selamatkan perkawinan kalian, sebelum perkawinan dimulai
Para fasilitator akan menemani kalian berdua membahas beberapa Topik seru:
Cinta Sejati
Penemuan Diri
Harapan-Harapan
Komunikasi
Seksualitas
Pendaftaran di
https://bit.ly/discomkk atau
WA: Kak Siska - 0877-8164-0139
Biaya Rp. 250.000/pasang
Ditransfer ke Rek BCA 2873331313
AN. PGDP Maria Kusuma Karmel
Note: [nama peserta Discovery]
-SKK MKK-
Paroki Meruya - Gereja Maria Kusuma Karmel, mengundang umat terkasih untuk berziarah ke Porta Sancta / Pintu Suci Gereja Maria Kusuma Karmel - Dekenat Barat 2. Untuk Pendaftaran Rencana kunjungan jumlah besar dapat menghubungi https://bit.ly/ziarahportasanctaMKK25
Syallom, berikut ini rencana pemberlakuan Auto Gate Paroki. Terimakasih Tuhan Memberkati.
Pendaftaran Anggota Baru THS THM Tahun 2025 DIBUKA!
Asah kemampuan bela dirimu dan temukan persahabatan baru di Organisasi Pencak Silat Pendidikan Tunggal Hati Seminari, Tunggal Hati Maria!
Kuota terbatas, hanya untuk 30 anggota, jangan sampai ketinggalan!
Persyaratan:
- Usia minimal 12 tahun atau SMP kelas 7
- Beragama Katolik (lampirkan Surat Baptis)
Periode Pendaftaran: Januari - April 2025
📍 Link Pendaftaran Anggota Baru
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSfADtXgP8O4DAc6tzTyk-DDxzZh3RGcUnNidZe0L1CLWk371Q/viewform
Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut!
Jesslyn: 089521926466
Merci: 081280679712
Syallom, berikut ini jadwal Misa Paskah Bersama Lansia dan Umat Berkebutuhan Khusus Paroki Meruya, terimakasih Tuhan Yesus Memberkati
Syallom, berikut ini jadwal Misa Paskah Bersama BIA dan BIR Paroki Meruya, terimakasih Tuhan Yesus Memberkati
Syalom Bapak/Ibu/Saudara/i yang terkasih, Kami, para suster Karmelitas mengajak Bapak/Ibu/Saudara/i untuk menjadi relawan pengajar di Kelompok Belajar Cinta Kasih (KBCK).
Untuk pendaftaran, mohon bantuannya agar dapat mengisi link
https://bit.ly/RelawanPengajarKBCK
atau scan qr code pada flyer.
KBCK adalah salah satu bentuk pelayanan sosial Para Suster Karmelitas di bidang pendidikan (dengan memberikan bimbingan belajar).
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi
+62 859-4741-7727
Terima kasih.
Tuhan memberkati
-Para Suster Karmelitas-
Paroki Meruya menerapkan Transaksi Cashless (Non-Tunai) di seluruh Kompleks Paroki, Parkir dan Tips Karyawan Paroki dapat disalurkan dengan cara transfer bank atau scan QRIS pada flyer. Mohon agar Umat tidak memberikan tips dan parkir dalam bentuk tunai dalam kegiatan di Kompleks Paroki.