Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Jumat 28 November 2025

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa XXXIV, Jumat, 28 November 2025

  • Bacaan Pertama: Nubuat Daniel 7: 2-14

  • Mazmur Tanggapan: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:75-81

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 21: 29-33

Renungan Singkat : Membaca Tanda-tanda Zaman

Dalam bacaan ini, Yesus mengajak para murid untuk memperhatikan pohon ara. Ketika pohon itu mulai bertunas, semua orang tahu bahwa musim panas segera tiba. Dengan cara yang sama, Yesus menegaskan bahwa tanda-tanda kehadiran Kerajaan Allah juga dapat dikenali oleh hati yang peka dan waspada.

Yesus tidak meminta kita menjadi penakut atau gelisah melihat keadaan dunia. Ia mengajak kita membaca tanda-tanda zaman dengan iman, bukan ketakutan.
Di tengah perubahan sosial, moral, atau bahkan pergumulan pribadi, Yesus mengajak kita untuk bertanya:
Apa yang Tuhan ingin ajarkan melalui semua ini?
Apa yang harus aku ubah?

Yesus berkata, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”
Ini memberikan kekuatan besar bagi orang beriman. Dunia berubah. Situasi ekonomi bisa goyah. Relasi bisa mengalami pasang surut. Kesehatan pun tidak selalu stabil.Tetapi ada satu hal yang tidak pernah berubah: Firman Tuhan tetap, setia, kokoh, dan dapat diandalkan.

Ketika kita menaruh dasar hidup pada firman-Nya bukan pada perasaan, tren, atau kejadian dunia kita menjadi lebih tenang dan teguh.

Tunas pohon ara menggambarkan pertumbuhan yang pelan namun pasti. Kadang kita ingin melihat mukjizat besar seketika, tetapi Tuhan juga bekerja melalui proses:

· keluarga yang perlahan menjadi lebih harmonis,

· kebiasaan doa yang mulai tumbuh,

· hati yang makin belajar mengampuni,

· keberanian kecil untuk berbuat kasih.

Semua “tunas kecil” itu adalah tanda bahwa Kerajaan Allah sedang mendekat.

[RP Titus Brandsma Pantjaja Adji Wilasa, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm