Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Selasa 18 November 2025

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa XXXIII, Selasa, 18 November 2025

  • Bacaan Pertama: Kitab Kedua Makabe 6:18-31

  • Mazmur Tanggapan: Tuhanlah yang menopang aku.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 3:2-3.4-5.6-7

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Allah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih atas dosa-dosa kita. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 19:1-10

Renungan Singkat : Rindu akan Tuhan

Zakheus adalah pemungut cukai dari Kota Yerikho. Pekerjaannya sebagai pemungut cukai, atau penarik pajak untuk kepentingan pemerintah Romawi membuat dia dianggap sebagai antek penjajah oleh masyarakat Yahudi saat itu. Dia bahkan dianggap sebagai pendosa karena memeras masyarakat Yahudi untuk kepentingan pemerintah Romawi dan kepentingan keluarganya.

Kendati demikian Zakheus mempunyai kerinduan untuk bertemu dengan Yesus. Selama ini dia sering mendengar ketenaran Yesus dari banyak orang, tetapi dia belum pernah bertemu dengan Yesus. Karena itu ketika ia mendengar bahwa Yesus masuk kota Yerikho, ia ingin melihat orang seperti apakah Yesus itu. Sayang badannya pendek sehingga ia tidak dapat melihat Yesus yang lewat di tengah kerumunan banyak orang yang menyambut kedatangan-Nya. Namun demikian ia tidak kehilangan akal. Ia berlari mendahului orang banyak lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus yang akan lewat di situ. Dan ternyata usahanya membuahkan hasil. Ia tidak hanya melihat sosok Yesus dengan jelas, tetapi Yesus juga dapat dengan jelas melihat Zakheus. Dan lebih dari itu Yesus menyuruh Zakheus untuk turun dan menerima Dia dalam rumahnya.

Zakheus yang mendengar perkataan Yesus itu segera turun dan menerima Yesus di rumahnya dengan sukacita. Berkat perjumpaan dan kehadiran Yesus di dalam rumahnya, membuat hidup Zakheus menjadi berubah total. Ia yang dahulu pelit, tidak mempedulikan orang miskin dan hanya memperhatikan kepentingan keluarganya sendiri, sekarang mau memberikan setengah dari miliknya kepada orang miskin. Ia yang dahulu suka memeras orang sekarang mau mengembalikan empat kali lipat kepada mereka yang diperasnya. Hidupnya benar-benar telah berubah setelah berjumpa dan menerima Yesus dalam rumahnya. Hari ini telah terjadi keselamatan dalam rumah Zakheus.

Kisah Zakheus ini memberikan penghiburan dan pengharapan bagi orang berdosa yang selama ini dijauhi dan diasingkan oleh masyarakat bahwa mereka berharga dan dicintai oleh Tuhan. Kalau mereka mau merindukan Tuhan dalam hidup mereka serta mau membuka diri terhadap-Nya, maka Tuhan akan menemuinya dan tinggal bersamanya. Nah, kalau Tuhan sudah tinggal bersamanya, maka Tuhan tidak hanya akan mengampuni dosa-dosanya, tetapi Tuhan juga akan merajai, membimbing dan mengubah hidupnya menjadi baru. Dia juga akan menghadirkan keselamatan atas orang itu dan keluarganya. Semoga kita senantiasa merindukan Tuhan dan mau membuka diri terhadap-Nya, agar Tuhan dapat dengan leluasa membentuk dan mengubah kita menjadi ciptaan-Nya yang baru.

[RP Titus Brandsma Pantjaja Adji Wilasa, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm