Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Minggu 21 Desember 2025

Bacaan Liturgis – Hari Minggu Adven IV, 21 Desember 2025

  • Bacaan Pertama: Kitab Yesaya 7:10-14

  • Mazmur Tanggapan: Tuhan akan datang. Dialah Raja Kemuliaan!

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6

  • Bacaan Kedua: Roma 1:1-7

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang Anak laki-laki. Mereka akan menamai Dia Imanuel, yang berarti: Allah menyertai kita. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Matius 1:18-24

Renungan Singkat :

Nama Yesus, Nama yang Membawa Keselamatan

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, bersama Gereja Universal hari ini kita memasuki hari Minggu Adven IV. Hari Minggu Adven IV ini termasuk salah satu hari dalam Pekan Khusus Adven, sebagai hari-hari intensif untuk menyambut perayaan Natal.

Perayaan Natal identik dengan perayaan akan kelahiran seorang Anak laki-laki dari rahim Perawan Maria yang oleh Malaikat Gabriel dipesan agar Ia diberi nama: Yesus. “Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab Anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Maria akan melahirkan Anak laki-laki, dan engkau akan menamai Dia: Yesus,” kata sang malaikat kepada Yusuf dalam mimpinya (Mat 1:20-21).

Nama Yesus yang diminta untuk dikenakan pada Anak itu tentu ada maksud atau maknanya. Nama Yesus ini, dalam kaitannya dengan kata kerja Ibrani, artinya menyelamatkan atau Allah menyelamatkan. Nama ini sangat sesuai, karena dalam pandangan Matius dan dalam kepercayaan seluruh umat Kristen Perdana, Yesus menyelamatkan umat Allah dari dosa-dosa mereka. Pandangan dan kepercayaan mereka berangkat dari kata-kata malaikat kepada Yusuf begitu dia menyebut nama Yesus, “karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka” (ay. 21).

Dari keterangan atau penjelasan Malaikat Gabriel, pertama, tampak jelas bahwa nama-Nya sudah menunjukkan kalau Ia adalah Penyelamat atau Juruselamat. Karena itu, ketika Yesus lahir, seorang malaikat Tuhan, tidak disebut namanya, berkata kepada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam, katanya, “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:10-11).

Kedua, tampak jelas apa yang menjadi misi kedatangan Yesus ke dunia yang dihuni oleh orang-orang berdosa, yang tidak dapat menyelamatkan diri mereka sendiri. Misi itu adalah untuk menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Bukankah ini adalah sebuah misi yang agung dan mulia yang diemban Yesus dengan kelahiran-Nya di dunia?

Misi Yesus tidak lepas dari arti namanya: Menyelamatkan atau Allah menyelamatkan. Allah menyelamatkan umat-Nya melalui dan dalam Diri Yesus Putra-Nya. Itulah sebabnya, apa yang Yesus kerjakan di dunia tidak lain adalah pekerjaan Bapa-Nya, yakni menyelamatkan umat manusia.

Gereja mengajarkan, nama Yesus hendak mengatakan bahwa Allah hadir dalam Pribadi Putra-Nya. Ia menjadi manusia supaya menebus semua orang dari dosa-dosa mereka secara definitif (Katekismus Gereja Katolik, No. 432).

Lebih lanjut kita renungkan bahwa Yesus adalah nama ilahi, satu-satunya nama yang membawa keselamatan. Oleh karena itu, semua orang, juga orang-orang berdosa sekalipun, dapat menyerukan nama-Nya, karena Yesus mempersatukan Diri dengan semua orang melalui penjelmaan-Nya menjadi manusia, sehingga “keselamatan tidak ada di dalam siapa pun selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” (Kis 4:12) [Katekismus Gereja Katolik, No. 432].

Saudara-saudari umat beriman, bukan secara kebetulan bahwa Anak yang lahir dari Perawan Maria diberi nama: Yesus. Nama tersebut mengandung tugas atau perutusan bagi-Nya, dari Allah. Seperti diajarkan oleh Gereja, “Nama mengungkapkan hakikat seseorang, identitas pribadi dan arti kehidupannya” (Katekismus Gereja Katolik, No. 203).

Oleh sebab itu, jelas bahwa hakikat Yesus dan identitas-Nya adalah Sang Juruselamat (Luk 2:10-11). Hal ini sesuai dengan arti kehidupan-Nya yakni “menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka” (Mat 1:21).

Lantas apa konsekuensinya bagi kita yang telah atau baru saja menerima Kristus Yesus, Tuhan kita (Kol 2:6a)?

Pertama, kita mesti “percaya dan taat kepada nama-Nya” seperti dinasihatkan oleh Rasul Paulus dalam bacaan kedua (Rom 1:5).

Kedua, tetap hidup di dalam Dia, jangan pernah pindah ke lain hati selain selalu tinggal di dalam hati kita dan menyatu di dalam Dia (ay. 6b).

Ketiga, hidup kita makin berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia (ay. 7a), sehingga tidak mudah “diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan” (Ef 4:14).

Keempat, dari hari ke hari kita makin bertambah teguh dalam iman akan Dia (ay. 7b), dan “bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus yang adalah Kepala” (Ef 4:15).

Kelima, kita menyebut atau mengucapkan nama Yesus dengan penuh iman, cinta dan kesadaran setiap kali kita berdoa secara pribadi atau bersama-sama dengan yang lain atau saat kita merayakan Sakramen-sakramen, terutama saat merayakan Sakramen Ekaristi atau menghadiri Misa Kudus.

Para saudara-saudari kekasih Tuhan, menyebut atau mengucapkan nama Yesus dengan penuh iman, cinta dan kesadaran itu sangat besar kuasanya. Sebab, nama Yesus adalah nama yang membawa keselamatan. Dialah Juruselamat kita, yang tiga hari lagi akan kita rayakan kelahiran-Nya. Mari kita songsong Dia dengan hati yang sudah dibersihkan dari dosa, sehingga hati penuh sukacita dan gembira bersama keluarga.

[RP Agustinus Ari Pawarto, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm