Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya (Tutup Sementara 17-20 April)

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Selasa 10 Juni 2025

Bacaan Liturgis โ€“ Pekan Biasa X, Selasa, 10 Juni 2025

  • Bacaan Pertama: 2 Korintus 1:18-22

  • Mazmur Tanggapan: Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu, ya Tuhan.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 119:129.130.131.132.133.135

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Hendaknya cahayamu bersinar di depan orang, agar mereka melihat perbuatanmu yang baik, dan memuji Bapamu di Surga. Alleluya

  • Bacaan Injil: Matius 5:13-16

Renungan Singkat : KESAKSIAN YANG MENGINSPIRASI

Suatu kali Paus Fransiskus berkata, โ€œBanyak orang kagum dengan murid Kristus bukan karena bangunan ibadahnya yang megah, tetapi karena hidup mereka yang mengagumkan.โ€ Dengan ini beliau hendak mengingatkan kita bahwa hal terpenting dari kehadiran kita di tengah sesama adalah kualitas hidup yang dijiwai oleh teladan kasih Yesus Kristus. Hidup sebagai murid Yesus itu berarti menginternalisasikan secara terus-menerus nilai-nilai ajaran Yesus dalam setiap perjumpaan dengan sesama. Dengan rendah hati kita menyadari ini membutuhkan semangat kerendahan hati. Yesus dalam perikop Injil hari ini, menegaskan kebenaran ini kepada kita dengan memberikan dua gambaran yaitu garam dan terang dunia. Singkatnya, hidup kita hendaknya mempunyai rasa yang dapat memberikan kontribusi positif bagi sesama. Demikian juga dengan terang dunia. Yesus hendak mengundang kita supaya kehadiran kita dapat menginspirasi pikiran dan hati banyak orang. Dengan dua gambaran yang dipakai oleh Yesus ini, kita tahu bahwa kehadiran kita tidak cukup biasa-biasa saja. Kita perlu merefleksikan hidup kita; sejauh mana kita membawa cita rasa yang baik bagi sesama? Usaha-usaha apa yang telah kita buat untuk itu? Atau justru sebaliknya, apakah kita belum berbuat apa-apa dengan alasan bahwa hidup kita pun belum sempurna? 

Kita tentu ingat Sabda Yesus ini, โ€œKasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiriโ€ (Mat.22:37-39). Inilah sejatinya cita rasa hidup kita di tengah sesama. Kasih yang sempurna kepada Tuhan dan sesama. Betapa indahnya hidup yang dibagikan dengan semangat cinta kasih. Terlepas dari berbagai keterbatasan, kesalahpahaman yang bisa terjadi dalam kenyataan, perbuatan cinta kasih itu sungguh indah. Perbuatan semacam itu menyatukan perbedaan-perbedaan yang ada, sebab cinta jauh lebih tinggi melampaui perbedaan. 

Lalu apa yang dapat kita buat? Mari kita belajar melibatkan diri mulai dari lingkup yang paling kecil dan sederhana sampai yang paling besar dan luas. Mari kita terlibat dalam kegiatan lingkungan bersama baik sebagai umat Gereja maupun warga sekitar. Memang kalau kita mau terlibat, maka kita hendaknya bersedia juga memberikan waktu, tenaga, pikiran bahkan materi. Tetapi bila kita merenungkan lebih jauh, keterlibatan semacam itu jauh lebih sehat dan membahagiakan daripada kita menutup diri. Orang yang terlibat biasanya jauh lebih berkembang hidup jasmani dan rohaninya daripada mereka yang hanya sibuk memikirkan dirinya sendiri. Jadilah garam dan terang dunia! Itu Sabda Yesus kepada kita hari ini, mari kita lanjutkan pertusan ini. 

Tuhan memberkati, amin.

[RP Manaek Martinus Sinaga, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm