Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Kamis 20 November 2025

Bacaan Liturgis - Pekan Biasa XXXIII, Kamis, 20 November 2025

  • Bacaan Pertama: Kitab Pertama Makabe 2:15-29

  • Mazmur Tanggapan: Siapa yang jujur jalannya, akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 50:1-2.5-6.14-15

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Hari ini janganlah bertegar hati, tetapi dengarkanlah suara Tuhan. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 19:41-44

Renungan Singkat : Damai Sejahtera

Yesus menangisi kota Yerusalem karena penduduk Kota Yerusalem tidak mengerti apa yang perlu untuk mewujudkan damai sejahtera dalam hidupnya. Banyak para nabi dan bahkan Yesus, Putra Allah diutus oleh Allah untuk menyadarkan penduduk Kota Yerusalem. Tetapi mereka tetap melakukan perbuatan jahat di mata Tuhan. Mereka tidak hanya menolak pewartaan para nabi, tetapi juga menolak pewartaan Yesus, Putra Allah, membunuh para Nabi dan berusaha menjatuhkan serta membunuh Yesus. Mereka tidak mengetahui dan menyadari bahwa Allah melawati mereka melalui Yesus, Putra Allah. Dan membiarkan lawatan Allah berlalu begitu saja. Oleh perbuatan mereka yang jahat dan tidak setia itu mereka akan mengalami penderitaan dan bahkan kebinasaan.

Yesus meramalkan bahwa akan tiba saatnya Kota Suci Yerusalem yang indah dan megah itu dikepung oleh musuh dari berbagai penjuru. Mereka akan merobohkan tembok Kota Suci Yerusalem yang kokoh kuat. Menghancurkan Kota Yerusalem, sehingga tinggal puing-puing dan membinasakan penduduk Kota Yerusalem. Ramalan Yesus ini akhirnya menjadi kenyataan. Pada tahun 70 Panglima Titus beserta Pasukan Romawi mengepung dan menghancurkan Kota Yerusalem, sehingga tiada satu batu pun terletak di atas batu yang lain.

Sebagaimana Yesus menangisi kota Yerusalem, demikian juga Yesus menangisi kita, bila kita para murid-Nya tetap bertegar dalam dosa-dosa kita. Tidak mau bertobat kendati beberapa kali Tuhan menyadarkan kita melalui orangtua, guru, romo, sahabat dan kenalan kita. Karena perbuatan kita itu, maka kita akan mengalami penderitaan bahkan kebinasaan. Bukan karena hukuman Tuhan, tetapi karena akibat perbuatan kita yang tidak mau bertobat. Maka dari itu mumpung kita masih diberi kesempatan untuk hidup di dunia ini, mari kita berusaha untuk bertobat. Meninggalkan cara hidup kita yang lama yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan dan belajar menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan. Hanya dengan demikian hidup kita akan mengalami pembaruan hidup rohani dan hidup kita akan diliputi damai sejahtera dan sukacita dalam Tuhan. Amin.

[RP Titus Brandsma Pantjaja Adji Wilasa, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm