Hari Minggu Panggilan Sedunia Ke-61

Dipanggil untuk Menabur Benih Harapan dan Membangun Perdamaian

Minggu - 21 April 2024

Jadwal Petugas Tata Tertib

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

GEMA Newsletter

Gereja Maria Kusuma Karmel dalam Berita

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Selasa 23 April 2024

Bacaan Liturgis – Pekan IV Paskah, Selasa, 23 April 2024

  • Bacaan Pertama: Kisah Para Rasul 11:19-26

  • Mazmur Tanggapan: Pujilah Tuhan, hai segala bangsa!

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 87:1-3.4-5.6-7

  • Ayat Bait Pengantar Injil: Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Yohanes 10:22-30

Renungan Singkat : Ada di Tangan Yesus dan Bapa-Nya

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, kita ini mengikuti Yesus dan menjadi murid-murid-Nya pertama-tama bukan maunya kita, Anda dan saya. Menjadi murid Yesus pertama-tama adalah maunya Bapa, kehendak Bapa. Dialah yang berinisiatif. Dialah yang punya rencana indah.

Itulah sebabnya Yesus berkata, “Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman” (Yoh 6:44). Yesus menegaskan lagi, “Tidak ada seorang pun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya” (ay. 65).

Dua pernyataan Yesus tersebut menunjukkan bahwa kalau kita datang kepada Yesus, mengikuti Dia dan menjadi murid-murid-Nya, itu karena kita ditarik oleh Bapa. Atau, karena Bapa yang mengaruniakan iman kepada kita sehingga kita menerima Dia dalam seluruh hidup kita sebagai Tuhan dan Guru (bdk. Yoh 13:13-14) dan kita sendiri diterima sebagai murid-murid-Nya.

Injil hari ini menjadi refleksi iman bagi kita yang telah percaya kepada Yesus dan hidup sebagai murid-murid-Nya. Kita adalah domba-domba-Nya, yang mendengarkan suara-Nya, yang mengikut Dia dan yang dikenal oleh-Nya pribadi lepas pribadi, lebih daripada kita mengenal Dia dan diri kita sendiri. Kepada kita atau siapa pun yang datang kepada Yesus, mendengarkan suara-Nya dan mengikut Dia, Yesus berkata bahwa Dia memberikan hidup yang kekal, yang membuat tidak akan binasa selama-lamanya (Yoh 10:28). Ini adalah anugerah yang luar biasa.

Dengan mengenal Yesus dan Bapa yang mengutus-Nya, para kawanan domba Yesus, yakni orang-orang yang percaya kepada-Nya dan mengikut Dia, termasuk kita, ada di tangan Yesus, ada dalam kekuasaan-Nya. “Seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku,” kata Yesus (ay. 28). Bukan hanya itu. Mereka atau kita yang telah diberikan Bapa kepada Yesus, juga ada dalam pemeliharaan dan pengawasan Bapa. Sehingga, “Seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa,” kata Yesus (ay. 29).

Berada di tangan Yesus dan Bapa-Nya adalah posisi yang perlu senantiasa disadari oleh para murid Yesus, dahulu dan sekarang. Kita semua yang hidup di tengah dunia yang tidak lagi memberikan rasa aman, ada dalam pengawasan, penguasaan dan pemeliharaan Yesus dan

Bapa-Nya.

Oleh karena itu, hari ini kita bersyukur kepada Bapa yang telah menarik kita untuk datang kepada Yesus, yang telah mengaruniakan iman sehingga kita mendengarkan suara-Nya sebagai Tuhan dan Guru serta mengikuti-Nya dan berada di tangan-Nya.

Kita juga bersyukur kepada Bapa yang telah memelihara hidup kita dan selalu berada di tangan-Nya. Dengan demikian, kita selalu ada bersama Yesus dan Bapa-Nya. Kita selalu bersatu di dalam Yesus dan Bapa-Nya, seperti Yesus dan Bapa adalah satu (ay. 30; bdk. Yoh 17:22).

Saudari dan saudara yang dikasihi Yesus dan Bapa-Nya dengan kasih yang tak berkesudahan, mari kita hayati hidup kita yang ada di tangan Yesus dan Bapa-Nya sekaligus bersaksi bahwa dengan mengikut Yesus karena ditarik oleh Bapa untuk datang kepada-Nya, kita ada di tangan Yesus dan Bapa-Nya.

[RP. A. Ari Pawarto, O.Carm.]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Alleluia!" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm