Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Kamis 25 Desember 2025

Bacaan Liturgis – Hari Raya Natal, Misa Fajar, Kamis, 25 Desember 2025

  • Bacaan Pertama: Kitab Yesaya 62:11-12

  • Mazmur Tanggapan: Hari ini cahaya turun atas kita, sebab Tuhan lahir bagi kita.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 97:1.6.11-12

  • Bacaan Kedua: Titus 3:4-7

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 2:15-20

Renungan Singkat : Kelahiran Yesus Melahirkan Pujian

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, hari ini bukan hari Kamis biasa. Hari ini adalah hari istimewa, hari raya Natal, hari kelahiran Yesus. Para malaikat yang menyapa para gembala menyebutnya demikian, “Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud” (Luk 2:11). Seruan malaikat Tuhan ini telah menggema dalam perayaan Malam Natal semalam, sebagaimana telah dibacakan dalam bacaan Injil Vigili Natal.

Santo Paus Leo Agung saat menyampaikan khotbah Natal juga mengatakan secara khusus tentang hari Natal ini, “Hari ini adalah hari kelahiran Penebus kita! Sungguh hari gembira bagi kita, para Saudara! Ini bukan waktu untuk bersedih hati, sebab inilah hari kelahiran Hidup Sejati! Hidup yang menghapuskan rasa takut akan kematian, membangkitkan kegembiraan serta menjanjikan kelanggengan!”

Hari Natal adalah hari kelahiran Yesus. Hari Natal adalah hari kelahiran Penebus kita, sebab Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka (bdk. Mat 1:21). Karena yang lahir bukan Bayi biasa, Dia adalah Penebus kita, maka hari ini merupakan hari gembira penuh sukacita bagi kita.

Para gembala sebagaimana dikisahkan dalam Injil, lanjutan dari Injil Malam Natal, telah mengajarkan kepada kita, orang-orang yang percaya kepada Yesus, untuk mengalami “hari ini” dengan gembira hati. “Marilah sekarang kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita,” kata para gembala itu satu terhadap yang lain (ay. 15).

Penginjil mencatat apa yang dilakukan oleh para gembala, “Lalu mereka cepat-cepat berangkat” (ay. 16). Mereka segera pergi ke lokasi yang dimaksudkan Tuhan melalui seorang malaikat, utusan-Nya. Mereka tidak berlama-lama. Apa yang mereka lakukan dengan segera, dengan cepat-cepat, itu menggambarkan suasana hati mereka, yakni suasana gembira. Kalau mereka sedih, takut, pasti mereka tidak akan cepat-cepat berangkat; bahkan bisa jadi mereka tidak akan berangkat ke Betlehem.

Kegembiraan hati para gembala makin penuh tatkala tiba di Betlehem mereka menjumpai Maria dan Yusuf serta Bayi itu yang sedang berbaring di dalam palungan. Tidak dikatakan oleh penginjil apakah para gembala terkejut ketika melihat Bayi itu dibaringkan di dalam palungan, tempat makanan binatang.

Hal yang ditulis oleh penginjil adalah bahwa ketika melihat Bayi itu, “mereka memberitahu-kan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu” (ay. 17). Ternyata, para gembala, orang-orang sederhana itu, adalah para pendengar pertama berita tentang kelahiran Yesus (yakni dari seorang malaikat Tuhan). Selain itu, mereka juga sekaligus para pewarta pertama tentang kelahiran Bayi itu, yang oleh malaikat Tuhan disebut Kristus, Juruselamat (ay. 11).

Sukacita, hati gembira adalah suasana batin yang penting dimiliki saat merayakan “hari ini” sebagai hari kelahiran Yesus, Penebus kita. Suasana hati yang gembira karena telah lahir seorang Juruselamat ternyata menggerakkan hati para gembala. Terbukti, ketika mereka pulang, ditulis oleh penginjil, “Kemudian kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala suatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka” (ay. 20).

Para gembala yang sederhana itu, adalah pendengar pertama tentang kelahiran Yesus, pewarta pertama tentang Dia dan sekaligus para pendoa pertama yang memuji dan memuliakan Allah atas apa yang mereka alami, lihat dan dengar tentang kelahiran Yesus, ketika mereka kembali ke padang, tempat mereka menjaga kawanan ternak mereka di waktu malam.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan, peristiwa Natal, kelahiran Yesus, yang kita rayakan di gereja, yang ditandai dengan dekorasi Natal dan kita dengarkan pewartaan tentang kelahiran Yesus mestinya juga melahirkan jiwa dan semangat berdoa dalam diri kita. Doanya diubah, tidak hanya (melulu) permohonan atas aneka kebutuhan kita, namun terlebih doa pujian dan syukur kepada Allah atas karya-karya-Nya yang menyelamatkan, terutama pujian kepada Yesus yang telah berkenan lahir dan berbaring di tempat yang amat sangat sederhana, di dalam palungan, tempat makanan binatang. Namun, di kemudian hari, Dia sendiri yang memberi makan kita, kawanan domba-Nya, baik dengan sabda-Nya maupun dan terutama dengan Tubuh-Nya sendiri dalam wujud Komuni Kudus.

Doa pujian dan syukur terindah, tempatnya adalah di dalam perayaan Ekaristi. Maka, mari kita ungkapkan dan wujudkan buah dari perayaan Natal, yakni hidup doa yang bertumbuh dan berubah, yang ditandai dengan ketekunan untuk memuji dan memuliakan Tuhan dalam perayaan Ekaristi. Semoga kelahiran Yesus melahirkan pujian dalam hidup doa dan perayaan-perayaan sakramental, khususnya dalam perayaan Ekaristi. Selamat merayakan Natal bersama keluarga atau komunitas!

[RP Agustinus Ari Pawarto, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm