Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya (Tutup Sementara 17-20 April)

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Kamis 23 Oktober 2025

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa XXIX, Kamis, 23 Oktober 2025

  • Bacaan Pertama: Roma 6:19-23

  • Mazmur Tanggapan: Berbahagialah orang yang menaruh kepercayaannya pada Tuhan.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: Mzm 1:1-4.6

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Segala sesuatu kuanggap sebagai sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 12:49-53

Mewartakan Kristus Berarti Membawa Kebaharuan Dalam Beriman

Kedatangan Kristus ke dunia ini sungguh membawa kebaharuan bagi manusia, dalam beriman dan mengenal Tuhan. Iman sebagai jalan manusia, untuk mampu semakin mendekati Tuhan, semakin dipertegas dengan kehadiran Yesus, sebagai identifikasi Tuhan yang sempurna di dunia ini. Akan tetapi manusia umumnya lebih suka kemapanan dan sulit untuk membuka diri pada pada hal-hal baru. Juga dalam hal beriman. Kedatangan Yesus ke dunia ini untuk membuka pemahaman kita yang semakin mendalam akan Tuhan, tidak diterima secara antusias oleh orang kaum Israel di jaman Yesus. Konsep beriman dan konsep mereka tentang Tuhan sudah mapan, dan sepertinya tertutup untuk hal yang baru sebagaimana yang Kristus ajarkan.

Situasi ini tercermin dari kata-kata Yesus dalam disampaikan oleh Injil hari ini. Umat manusia yang mendengarkan pengajaran Yesus menjadi terpecah karena ada yang mulai terbuka hatinya, ada yang tak mau tahu, ada yang berontak dan ada yang menganggap itu sebagai ancaman yang merusak keyakinan imannya yang sudah mapan itu. Yesus dalam mewartakan kebenaran dan kebaharuan dalam beriman untuk memahami Tuhan yang sebenar-benarnya, ternyata harus melalui konflik dan pertentangan di antara manusia. Hanya manusia yang berpikiran jernih, bersikap rendah hati untuk mau terbuka pada hal-hal yang baru dan mencerahkan, yang sampai pada pemahaman akan Allah yang sejati sebagaimana yang Yesus wartakan.

Dalam hidup di jaman kita sekarang inipun, kita memiiliki persoalan yang sama. Ketika kita memilih beriman kepada Kristus dan hidup seturut teladanNya, maka tidak semua orang seide dan sepaham dengan kita. Bahkan mungkin ada juga orang yang akan benci dan ‘alergi’ kepada kita ketika kita berani bersaksi tentang Kristus. Kita tidak boleh menjadi ciut dan hilang nyali di dalam beriman kepada Kristus. Kita harus siap menerima konsekuensinya. Iman yang kuat ditentukan oleh seberapa setianya kita untuk menghayati dan mempraktekkannya. Maka mari tetap mewartakan Kristus dengan segala kebaikan dan ajaran cinta kasihNya, agar dunia ini semakin sadar bahwa Kristus datang membawa cinta, damai dan harapan yang baru.

[RP Yohanes Tinto Tiopano Hasugian, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm