Bulan Keluarga 2025

Alamku Imanku

Masa Adven 2025

Kapel Adorasi

Santa Teresia Benedikta dari Salib

06.30 WIB - 22.00 WIB

Ziarah Porta Sancta

Paroki Meruya

08.00 WIB - 20.00 WIB

Tahun Yubileum 2025

Peziarah Pengharapan

24 Desember 2024 - 06 Januari 2026

Pendampingan Romo Moderator

Tahun 2025

Silahkan Klik Lebih Lanjut

Jadwal Petugas Tata Tertib 2025

Paroki Meruya

Info Lebih Lanjut

Maria Kusuma Karmel

Mengalami Kehadiran Allah bersama Maria, Bunda dan Kusuma Karmel

Sambutan Romo Paroki

Pengumuman Gereja

KEGIATAN MENDATANG

Misa Harian

Hari Senin - Sabtu

  • 05.30 WIB

Misa Jumat Pertama

Hari Jumat Pertama Setiap Bulan

  • 19.30 WIB

Misa Minggu

Hari Sabtu

  • 16.30 WIB

Hari Minggu

  • 06.00 WIB
  • 08.30 WIB
  • 11.00 WIB
  • 16.30 WIB
  • 19.00 WIB - Misa Bernuansa Karismatik (tiap Minggu Ke-3)

Misa Online

Ditiadakan

RENUNGAN HARIAN

Sabtu 29 November 2025

Bacaan Liturgis – Pekan Biasa XXXIV, Sabtu, 29 November 2025

  • Bacaan Pertama: Nubuat Daniel 7:15-27

  • Mazmur Tanggapan: Pujilah dan luhurkanlah Dia selama-lamanya.

  • Ayat Mazmur Tanggapan: T.Dan 3:82.83.84.85.86.87

  • Bait Pengantar Injil: Alleluya. Berjaga-jaga dan berdoalah selalu, agar kalian layak berdiri di hadapan Anak Manusia. Alleluya.

  • Bacaan Injil: Lukas 21:34-36

Renungan Singkat : Berjaga-jaga Sambil Berdoa

Kedatangan Tuhan itu pasti terjadi. Kapan saatnya tidak ada yang tahu. Karena tidak ada yang tahu kapan Tuhan datang dalam kehidupan kita, maka Yesus mengajak para murid-Nya untuk berjaga-jaga sambil berdoa. Apa artinya? Artinya kita selalu diminta hidup dalam kesadaran akan Tuhan yang akan datang secara tiba-tiba dan meminta pertanggungjawaban kepada kita.

Kesadaran ini hendaknya membuat kita selalu berusaha memanfaatkan hidup kita dengan sebaik mungkin. Berusaha untuk melakukan kehendak-Nya, tidak larut dalam kenikmatan duniawi dan menolak segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Tuhan.

Hal ini sama sekali tidak berarti bahwa kita harus hidup dalam suasana ketakutan, sebaliknya berjaga-jaga itu berarti juga hidup dalam Tuhan, dalam keyakinan dan pengharapan akan kedatangan-Nya yang membebaskan kita.

Hidup dalam Tuhan berarti juga hidup dalam doa. Doa memberi ketenangan dan kekuatan untuk menghadapi segala sesuatu yang tidak pasti. Kekuatan yang membuat kita tidak larut dalam kenikmatan duniawi. Kalau pun kita jatuh dalam dosa, doa memberi kita kekuatan untuk bangkit dari kelemahan kita.

Mari kita berjaga-jaga senantiasa sambil berdoa agar apabila Tuhan datang pada saat yang tidak terduga kita didapatinya dalam keadaan yang layak dan mampu mempertanggungjawabkan apa yang sudah kita buat di dunia ini kepada Tuhan.

[RP Titus Brandsma Pantjaja Adji Wilasa, O.Carm]

VIDEO HIGHLIGHT

Sebuah katekese singkat "Merayakan Pertobatan" Oleh Romo Agustinus Ari Pawarto O.Carm