Bulan Kitab Suci Nasional 2025 - Allah Sumber Pembaruan Relasi dalam Hidup
Dalam salah satu wawancara, Bapak Kardinal Ignatius Suharyo mengatakan bahwa Gereja harus menyadari tentang tugas Gereja sebagai seorang nabi. Tradisi kenabian sudah berlangsung sedemikian panjang, dimulai sejak Allah memilih pribadi-pribadi tertentu untuk bertugas sebagai penyambung lidah Allah kepada manusia. Aktivitas nabi di Perjanjian Lama semakin meningkat pada saat umat pilihan sedang tidak baik-baik saja, khususnya di masa kejayaan bangsa Israel di jaman kerajaan. Kesuksesan di beberapa bidang tidak diiringi oleh ketaatan dan kesetiaan. Malahan sebaliknya, segala pencapaian itu semakin membuat mereka semakin jauh dari Allah. Para nabi tidak henti-hentinya menyuarakan ajakan untuk bertobat. Namun sayangnya hampir semua nabi tidak ditanggapi dan tidak didengarkan suaranya oleh umat Allah ini.
Meski ketegaran hati bangsa Israel berujung pada pembuangan Babel (587 SM), ternyata Allah masih setia mengirimkan para nabinya untuk menuntun umat Allah yang hancur dan hilang arah. Para nabi menghadirkan kembali suara Allah yang selalu membuka belas kasihNya kepada seluruh umat manusia.
Berdasarkan latar belakang di atas, Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ kembali mengadaptasi apa yang sudah diangkat oleh Tim penyusun bahan BKSN dari Lembaga Biblika Indonesia yang sejak beberapa tahun terakhir mengangkat 2 kitab nabi kecil setiap tahunnya sebagai bahan permenungan umat. Dalam usaha, Gereja KAJ mendukung sifat Gereja yang Sinodal, berjalan bersama dengan keuskupan-keuskupan lain di Indonesia.
Kami berterima kasih kepada Tim penyusun BKSN KAJ 2025 yang sudah bekerja keras mengadaptasi dan mengaktualkan bahan yang sudah ada ini ke dalam konteks Keuskupan Agung Jakarta. Terima kasih kepada Bapak Petrus Rudyanto, Albertus Aaron Purbosatrio, Alm. Michael Fadjar Tjiptadi, Andry Surya, yang mengubah bahan bahan mingguan BKSN 2025 ini. Terima kasih juga kepada Amadea Hannah Harsantoputri yang membantu memberi ilustrasi di setiap bahan permenungan di buku BKSN tahun ini.
Semoga karya keselamatan Allah sepanjang sejarah umat manusia masih terus bergema di hati para pembaca dan pencinta Firman Tuhan. Saya, Romo Josep Susanto, mengucapkan secara khusus, rasa terima kasih saya untuk semua seksi Kitab Suci dan timnya di setiap paroki dan komunitas, para fasilitator dan Ketua Lingkungan, setiap pribadi yang turut menyemarakkan Bulan Kitab Suci Nasional 2025.
Besar harapan saya, umat KAJ, semakin mengenal Firman Tuhan dan hidup di dalamnya. Secara khusus di tahun ini, kami menawarkan setiap lingkungan dan komunitas mendukung Gerakan 1000 Alkitab untuk saudara-saudari kita di pelosok-pelosok negeri yang belum memiliki Alkitab edisi Terjemahan Baru 2. Mari kita mencari jalan- jalan baru dalam pewartaan Injil di Indonesia.
Kasih SetiaMu Tuhan menghidupkan aku,
Romo Josep Ferry Susanto, Pr. - Ketua Komisi Kerasulan Kitab Suci KAJ
Pengantar Pertemuan
Tahun Yubileum
- Bulla “Spes Non Confundit” : “Bagi semua orang, semoga Yubileum ini menjadi momen perjumpaan pribadi yang sejati dengan Tuhan Yesus, “pintu” keselamatan kita, yang selalu diwartakan oleh Gereja sebagai “pengharapan kita” (SNC 1).
- Orang beriman mengharapkan keselamatan (kebangkitan dan kehidupan kekal)
- Allah mengaruniakan kehidupan kekal melalui Yesus yang mati di kayu salib. --> Yesus = pintu keselamatan manusia.
- Melewati pintu (Yesus) = percaya kepada Yesus
- Yang percaya kepada Yesus dipanggil untuk hidup sesuai kehendak Allah (hidup dalam kasih kepada Allah dan kepada sesama), --> mengalami pembaruan hidup (dari hidup yang diwarnai dosa ke hidup yang diwarnai kasih), --> mengalam pembaruan relasi dengan Allah dan dengan sesama.
- Pembaruan hidup : menata hidup menjadi seperti yang dikehendaki oleh Allah
- Pembaruan relasi dalam hidup: menata relasi dengan Allah dan dengan sesama, seperti dikehendaki oleh Allah --> diwarnai kasih.
Allah, Sumber Pembaruan Relasi
- Allah membebaskan Israel dari perbudakan dan mengangkat mereka menjadi umat pilihan
- Israel mendapatkan jatidiri baru: UMAT PILIHAN ALLAH
- Allah memberikan Hukum menjadi pedoman hidup --> Israel hidup sesuai jatidiri, sesuai kehendak Allah
- Israel tidak setia kepada Allah, tidak hidup sesuai jatidiri (menyembah berhala, tidak adil kepada sesama)
- Allah mengutus para nabi untuk mengingatkan Israel: meninggalkan kejahatan dan dosa, lalu hidup sesuai jatidiri sebagai Umat Allah --> Israel membarui relasi dengan Allah dan dengan sesama
Pembaruan Relasi Dalam Hidup
- Seruan yang para nabi untuk memperbarui relasi dalam kehidupan itu berlaku untuk umat Allah sepanjang zaman.
- Allah mengasihi manusia dan menghendaki manusia hidup dalam kemuliaan abadi bersama dengan Dia (Yoh. 3:16).
- Allah mengaruniakan Anak Tunggal-Nya untuk membebaskan1manusia dari dosa dan kematian.
- Orang yang telah mengambil keputusan untuk percaya kepada Allah yang mengasihi manusia ini masuk dalam relasi dengan Allah.
- Karena Allah telah mengasihi dia, dia pun mengasihi Allah.
- Orang yang mengasihi Allah, mewujudkan kasih dengan mengasihi sesama (perintah baru, Yoh. 13:14; 15:12).
Kehidupan yang dikehendaki oleh Allah adalah kehidupan yang diwarnai dengan kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama.
BKSN 2025
Dalam Bulan Kitab Suci Nasional 2025 ini, kita akan belajar mengenai pembaruan hidup dari dua nabi yang berkarya sesudah Pembuangan Babel, yaitu Zakharia dan Maleakhi.
- Pertemuan I: Zakharia menyampaikan seruan pertobatan agar orang Israel meninggalkan tingkah laku mereka yang jahat kembali kepada TUHAN (Za. 1:1-6).
- Pertemuan II: Ia juga menyerukan agar umat Israel beribadah kepada Allah dengan benar dan menunjukkan kasih sayang kepada sesama (Za. 7:1-14).
- Pertemuan III: Maleakhi mengingatkan orang Israel bahwa Allah menghendaki mereka hidup benar di dalam keluarga dengan berlaku setia kepada keluarganya (Mal. 2:10-16).
- Pertemuan IV: Ia juga mengingatkan mereka bahwa Allah
Penjelasan Logo BKSN 2025
Logo BKSN 2025 “Allah Sumber Pembaruan Relasi dalam Hidup” terdiri dari beberapa unsur
utama:
- Gunung berbentuk dua tangan yang saling menggenggam, melambangkan relasi. Ini sesuai dengan empat tema pokok permenungan, yaitu a) pembaruan relasi dengan diri sendiri; b) pembaruan relasi dengan sesama; c) pembaruan relasi dalam keluarga; d) pembaruan relasi dengan Allah. Dua tangan juga melambangkan dua figur nabi sebagai sumber inspirasi dalam BKSN 2025, yakni Zakharia dan Maleakhi.
- Pintu dengan tanda salib melambangkan puncak dari berbagai bentuk relasi, yakni relasi dengan Allah dalam diri Yesus Kristus. Karena itu, di antara pintu salib ada dua orang yang sedang melakukan pertobatan. Orang pertama menampilkan tindakan penyesalan atas dosa-dosa. Orang kedua yang mengangkat tangan ke atas menampilkan sikap berbalik kepada Allah.
- Awan dan api di atas gunung melambangkan tiang api dan tiang awan yang menyertai Bangsa Israel dalam perjalanan menuju tanah terjanji. Dalam perjalanan itu, Bangsa Israel pernah tidak setia kepada Allah tetapi Allah terus berupaya untuk membarui relasi dengan umat-Nya melalui peristiwa berahmat maupun penderitaan.
- Inisiatif Allah untuk menyelamatkan manusia ini juga memerlukan tanggapan aktif manusia. Hal ini terungkap dalam ayat emas BKSN 2025: “Kembalilah kepada-Ku, maka Aku pun akan kembali kepadamu.” (Za. 1:3). Relasi yang sejati mengandaikan tanggapan timbal balik yang aktif antara Allah dan manusia.
Materi Pertemuan Bulan Kitab Suci Nasional
- Pertemuan I: Pembaruan Relasi dengan Diri Sendiri. (Klik Disini)
- Pertemuan II: Pembaruan Relasi dengan Sesama. (Klik Disini)
- Pertemuan III: Pembaruan Relasi dengan Keluarga. (Klik Disini)
- Pertemuan IV: Pembaruan Relasi dengan Allah. (Klik Disini)